Saat menelusuri kuburan China kuno, tim arkeolog menemukan sebuah pot perunggu dengan cairan kuning berusia 2.000 tahun. Para ahli yakin, cairan itu dipercaya sebagai ramuan keabadian pada masanya.
Xinhua melaporkan, tim arkeolog China menemukan pot perunggu itu di Provinsi Henan, China Tengah. Tepatnya di situs arkeologi yang ada di dekat kota Luoyang.
Selain pot berisi cairan, mereka juga menemukan beberapa pot tanah liat yang dicat, artefak peruggu, dan lampu hias berbentuk angsa.
Namun pengamatan lebih lanjut menunjukkan bahwa cairan sekitar 3,5 liter itu terbuat dari kalium nitrat dan alunite. Dua unsur kimia yang tercantum dalam resep ramuan keabadian yang ditulis dengan teks Tao kuno.
"Untuk pertama kalinya mitos ramuan keabadian benar-benar ditemukan di China," kata Shi Jiazhen, kepala Institut Relik Budaya dan Arkeologi di Luoyang kepada Xinhua.
"Cairan itu menjadi petunjuk berharga atas pemikiran orang China kuno agar bisa mencapai keabadian. Makam itu memiliki banyak hal yang bisa mengantarkan kita ke kehidupan bangsawan Han Barat serta ritual pemakaman dan kebiasaan masa itu,” imbuhnya.
Tentu saja cairan itu tidak berhasil memberi keabadian seperti yang diinginkan masyarakat pada masa itu.
Melansir IFL Science, Selasa (5/3/2019), kalium nitrat adalah garam ionik yang digunakan untuk pupuk, kembang api, dan pemrosesan daging. Bahan kimia ini dapat menjadi racun bila dipakai dalam konsentrasi tinggi.
Sementara Alunite digunakan untuk memproduksi tawas dalam proses industri dan teknik persiapan makanan.
Menggunakan alkemia dalam pencarian keabadian adalah hal yang ditemukan di sepanjang zaman di seluruh dunia, dari Eropa abad pergengahan hingga Jepang feodal.
Kaisar China sangat terobsesi dengan gagasan itu. Seperti dampak yang telah dijelaskan di atas, catatan sejarah menunjukkan sebagin besar kaisar dan bangsawan China lain meninggal karena keracunan merkuri. Ini kungkin gara-gara ramuan keabadian itu.
https://sains.kompas.com/read/2019/03/06/180400023/-ramuan-keabadian-berusia-2.000-tahun-ditemukan-di-makam-china-kuno