KOMPAS.com - Laba-laba sering dianggap sebagai hewan lemah yang hanya memangsa serangga. Tapi apa yang terlihat di hutan Amazon beberapa waktu belakangan ini cukup mengejutkan.
Laba-laba berjenis tarantula tidak hanya memangsa serangga tapi hewan-hewan besar lainnya, bahkan mamalia.
Mamalia yang dimangsa oleh tarantula tersebut adalah posum, hewan marsupial yang hidup di daerah Amerika, Australia, hingga Sulawesi.
Tak hanya posum, tarantula ini juga memakan katak, kadal, hingga ular. Peristiwa ini berhasil didokumentasikan oleh ahli biologi dan melaporkannya dalam jurnal Amphibian and Reptile Conservation.
Ini bukan kali pertama perilaku tarantula semacam itu dicatat. Meski demikian, penelitian ini memberikan lebih banyak data tentang berapa banyak vertebrata yang menjadi mangsa predator kecil, terutama laba-laba.
"Invertebrata memangsa vertebrata adalah hal biasa, tetapi umumnya tidak dianggap sebagai sumber kematian yang penting bagi amfibi dan reptil," ujar Rudolf von May, pemimpin penelitian ini dikutip dari National Geographic, Kamis (28/02/2019).
"Pengetahuan kami tentang interaksi ini masih sangat terbatas," imbuh ahli biologi University of Michigan.
Temuan ini didapatkan von May dan koleganya saat mengamati Amazon di dataran rendah Peru. Di tengah kegelapan hutan, mereka menemukan laba-laba pengembara yang sedang berburu.
"Salah satu yang menonjol di malam hari adalah jumlah laba-laba yang Anda lihat di semua jenis media - tanah, daun, dan dahan," kata von May.
"Ketika kita melakukan survei di malam hari, beberapa laba-laba yang kita lihat akan berburu mangsa, biasanya invertebrata lain seperti jangkrik dan ngengat," sambungnya.
Tapi selain serangga, von May menemukan bahwa laba-laba juga memangsa katak atau kadal.
Temuan ini, menurut para peneliti, bersifat insidental. Inilah yang membuat mereka merekam peristiwa langka itu.
"Mengingat ada ratusan invertebrata yang berpotensi memangsa vertebrata, jumlah interaksi yang mungkin antar spesies sangat besar, dan kami menyoroti fakta itu dalam makalah ini," kata von May dilansir dari Science Alert, Jumat (01/03/2019).
Makalah ini disusun dari peristiwa yang terekam pada tahun 2008, 2012, 2016, dan 2017. Sebagian besar, rekaman ini dilakukan pada malam hari dengan pemangsa laba-laba.
Memangsa Mamalia
Di antara rekaman tersebut, salah satu yang paling menonjol adalah video seekor laba-laba memangsa posum.
"Kami melihat tarantula besar di atas seekor posum," kata Michael Grundler, salah satu peneliti yang terlibat.
"Posum itu sudah ditengkap oleh tarantula dan masih berjuang dengan lemah pada saat itu, tetapi setelah sekitar 30 detik ia berhenti menendang," imbuhnya.
Ketika mamalia itu berhenti berjuang, tarantula tersebut menyeretnya hingga tak terlihat.
"Kami sangat gembira dan kaget, dan kami benar-benar tidak percaya apa yang kami lihat," kata Grundler.
"Kami tahu sedang menyaksikan sesuatu yang istimewa, tetapi kami tidak menyadari bahwa itu adalah pengamatan pertama sampai setelah fakta ini terlihat," imbuhnya.
Rick West, ahli laba-laba independen yang tidak terlibat penelitian ini menyebut bahwa peristiwa ini memang bukan hal umum.
"Tetapo itu memang terjadi. Mereka adalah pemangsa oportunistik dan mengambil apapun yang bisa mereka taklukan," ujar West.
"Di hutan hujan Amerika Selatan, saya menemukan bahwa beberapa tarantula yang lebih besar sering memangsa katak," imbuhnya.
Persahabatan Laba-laba
Meski laba-laba disebut sebagai pemangsa oportunistik, para peneliti juga menemukan hal yang lebih mengejutkan. Mereka menyaksikan persahabatan seekor laba-laba dengan seekor katak.
"Sepertinya semuanya saling membunuh, tapi setidaknya ada satu kasus di mana katak menemukan cara hidup dengan seekor laba-laba," ujar von May.
Laba-laba itu terekam memangsa katak-katak lain, tetapi dia tidak memakan salah satu katak. Bahkan, katak kecil itu mendapatkan sisa makanan dan perlindungan dari laba-laba.
Sebagai gantinya, katak kecil itu memakan semut yang akan memangsa telur laba-laba.
https://sains.kompas.com/read/2019/03/01/193400023/kali-pertama-laba-laba-terekam-kamera-mangsa-mamalia-di-hutan-amazon