Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Moyang Katak dari Amerika Utara Besarnya Hanya Sekuku Jari

Hal itu terbukti setelah 261 juta tahun kemudian para ilmuwan Virginia menemukan fosil makhluk kecil tepat di sebelah fosil phytosaurus.

Fosil yang diperkirakan berukuran 1,3 sentimeter atau sekuku jari itu ditemukan para ahli di Formasi Chinle Arizona Utara, Am pada Mei 2018.

Namun hingga kini para ahli belum memberi nama ilmiah, karena bukti fosil masih sangat sedikit, yakni baru ditemukan tulang pinggul dan ini belum dapat memberi gambaran jelas. Untuk sementara waktu, makhluk itu dijuluki katak Chinle.

Michelle Stocker, ketua peneliti sekaligus asisten profesor geosains di Virginia Tech mengatakan bahwa kerangka yang ditemukan hanya beberapa ilium atau tulang pinggul yang terfragmentasi.

Untuk mencari bukti lebih, hingga saat ini mereka terus menggali dan mengamati tanah atau bebatuan dengan harapan dapat menemukan lebih banyak kerangka katak Chinle.

Stocker menyebut ini adalah katak tertua di Amerika Utara, tapi bukan nenek moyang langsung katak modern. Katak Chinle besar kemungkinan adalah kerabat jauh katak modern.

"Ini adalah kelompok katak salientian, kelompok yang mencakup katak hidup dan kerabat terdekatnya sudah mati. Kemungkinan besar katak Chinle adalah salientian tertua yang diketahui ada di dekat khatulistiwa," tulis para ahli dalam studi yang terbit di jurnal Biology Letters, Rabu (27/2/2019).

Melansir Live Science, Rabu (27/2/2019), Arizona saat periode Trias tidak seperti sekarang. Namun Grand Canyon pernah menjadi bagian dari benua Pangaeadan terletak sekitar 10 derajat di utara khatulistiwa.

Stocker dan timnya mencatat, tulang pinggul katak Chinle menunjukkan spesies itu memiliki lebih banyak bagian sama seperti katak modern dan Prosalirus atau katak awal dari era Jurassic yang ditemukan di lingkungan suku Navajo, dibandingkan Triadobatrachus atau katak dari era Trias yang ditemukan di Madagaskar.

"Ini adalah katak tertua dari dekat khatulistiwa. Secara keseluruhan katak tertua berusia sekitar 250 juta tahun, ditemukan di Madagaskar dan Polandia. Namun spesimen ini berasal dari khatulistiwa," kata Stocker.

"Kita mungkin bisa menemukan moyang vertebrata modern lain dari masa Trias," imbuh rekan peneliti Sterling Nesbitt yang juga asisten profesor geosains di Virginia Tech.

https://sains.kompas.com/read/2019/02/28/135349623/moyang-katak-dari-amerika-utara-besarnya-hanya-sekuku-jari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke