Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Kita Menutup Mata Saat Bersin?

Jika diperhatikan, saat seseorang bersin maka dia akan menutup matanya. Reaksi menutup mata juga merupakan tindakan yang dilakukan secara tiba-tiba dan tidak disadari.

Namun, sebenarnya apa hubungan antara bersin dan reaksi kelopak mata Anda? Benarkah manusia tak mungkin bersin dengan mata terbuka?

Berikut penjelasan ilmiahnya menurut para ahli.

Yang terjadi pada tubuh ketika bersin

Melansir Hello Sehat, Kita bersin saat hidung kemasukan kuman, bekteri, debu, serbuk sari bunga, partikel halus, polutan, alergen, dan material kecil lainnya.

Saat itu terjadi, otak akan langsung bereaksi dan mengirim sinyal untuk mengusir partikel asing tersebut keluar dari tubuh.

Saat itu terjadi, paru-paru akan terisi cukup banyak udara kemudian membuat otot dada berkontraksi dan menghentakkan udara bersama material asing dari sistem pernapasan.

Hentakan saat kita bersin kecepatannya cukup mengagumkan, yakni 4,5 meter per detik.

Kenapa kita menutup mata saat bersin?

Kebanyakan orang akan secara tak sadar menutup mata saat bersin. Sayangnya, belum ada jawaban pasti yang bisa menjelaskan penyebabnya. Para peneliti sendiri masih terus mempelajari kaitan antara hentakan ketika bersin dengan otot-otot pada kelopak mata.

Salah satu teori yang paling kuat menjelaskan bahwa saat bersin, otak memerintahkan banyak otot untuk berkontraksi sekaligus.

Beberapa di antaranya adalah otot pada kerongkongan dan otot spinchter bawah yang terletak di antara kerongkongan dan lambung.

Itulah mengapa saat bersin perut Anda biasanya ikut menegang. Sementara itu, otot pada kelopak mata juga ikut diperintahkan untuk berkontraksi saat bersin. Akibatnya, Anda pun akan memejamkan mata ketika sedang bersin.

Ada juga teori lain yang banyak diyakini para ahli. Teori ini menduga bahwa secara refleks, kelopak mata akan melindungi mata dari objek asing yang kemungkinan masuk atau menyentuh bola mata.

Contohnya ketika ada orang yang mengayunkan tangannya ke arah wajah atau mata Anda. Anda pasti secara tak sadar langsung memejamkan mata.

Rupanya, hal itu jugalah yang terjadi ketika Anda bersin. Secara otomatis, kelopak mata akan terpejam guna melindungi mata dari kemasukan partikel halus atau material asing yang keluar dari hidung dan mulut saat Anda bersin. Kelilipan partikel halus bisa membuat mata Anda iritasi atau alergi.

Bisakah bersin dengan mata terbuka?

Menurut pengamatan para ahli, bersin dengan mata terbuka bukanlah hal yang mustahil. Pasalnya, reaksi tubuh setiap orang berbeda-beda.

Anda bisa saja menahan kelopak mata ketika bersin sekuat tenaga. Namun, Anda berisiko kelilipan kuman, bakteri, atau debu yang dikeluarkan oleh hidung dan mulut.

Benarkah bola mata bisa keluar ketika bersin?

Ada mitos yang beredar bahwa bersin dengan mata terbuka bisa membuat bola mata Anda loncat keluar dan copot.

Nah, Anda bisa bernapas lega karena hal ini tak lebih dari sekadar mitos.

Menurut dr. David Huston, pakar alergi dari Houston Methodist Hospital di Amerika Serikat, hentakan yang terjadi ketika bersin tidak cukup kuat untuk membuat bola mata Anda keluar.

Lagi pula, pada dasarnya hanya otot kelopak mata yang akan berkontraksi selama bersin, bukan otot-otot pada bola mata Anda. Maka, bola mata Anda tidak akan terpengaruh oleh seberapa kuatnya bersin Anda.

https://sains.kompas.com/read/2019/02/22/200300723/misteri-tubuh-manusia-kenapa-kita-menutup-mata-saat-bersin-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke