KOMPAS.com - Seekor macan tutul hitam langka baru-baru ini tertangkap kamera. Foto hewan yang juga dijuluki black panther itu diambil di Laikipia Wilderness Camp, Kenya oleh fotografer alam liar Will Burrard-Lucas.
Ini merupakan dokumentasi ilmiah pertama dari makhluk tersebut dalam seabad terakhir di Afrika.
Sebelumnya, cerita tentang hewan ini diperkirakan hanya mitos para warga belaka. Tapi Burrard-Lucas mengikuti jejak yang diceritakan mengenai macan tutul tersebut.
Dia kemudian membuat perangkap kamera dengan sensor gerak nirkabel dengan harapan bisa memotret hewan itu di malam hari.
Setelah beberapa hari tanpa hasil, dia kembali pada perangkap kamera terakhirnya.
"Aku melihat perangkap terakhir dengan cepat, tidak berharap menemukan banyak," tulis Burrard-Lucas dikutip dari The Guardian, Rabu (13/02/2019).
"Ketika saya menggulirkan gambar di bagian belakang kamera, saya berhenti dan melihat sebuah foto dengan keheranan... sepasang mata dikelilingi oleh kegelapan... macan tutul hitam! saya tidak bisa mempercayainya dan butuh beberapa hari sebelum menyadari bahwa saya telah mencapai impian saya," imbuhnya.
Foto-foto itu kemudian dipublikasikan dalam jurnal African Journal of Ecology pada Januari lalu. Penulis ilmiah dari makalah ini adalah Nicholas Pilfold dari institut penelitian konservasi di Kebun Binatang San Diego.
Pinfold menulis bahwa hanya ada satu catatan terkonfirmasi tenteng macan tutul hitam Afrika selama lebih dari satu abad. Catatan itu adalah sebuah foto yang diambil di Addis Ababa, Ethiopia tahun 1909.
"Secara kolektif ini adalah gambar pertama yang dikonfirmasi dalam hampir 100 tahun macan tutul hitam di Afrika, dan wilayah ini adalah satu-satunya tempat yang diketahui di seluruh Afrika yang memiliki macan tutul hitam," kata Pinfold.
Dekat Wakanda
Setelah mendengar temuan ini, seorang staf Konservasi OI Ari Nyiro, 48 km dari lokasi penemuan macan tutul hitam tersebut mencetak gambar tentang hewan serupa.
Staf itu mengatakan bahwa foto tersebut diambil pada Mei 2007. Melihat hal ini, para peneliti menyimpulkan bahwa dua macan tutul hitam tersebut adalah individu yang berbeda.
Meski begitu, ini menunjukkan bahwa macan tutul hitam lebih lazim di Kenya dibanding negara Afrika lain.
Pilfold menambahkan, sangat penasaran bahwa negara fiktif Wakanda, rumah pahlawan super Black Panther, terletak di Afrika Timur, cukup dekat dengan Kenya.
"Ini kebetulan yang unik," kata Pilfold dilansir dari National Geographic, Selasa (12/02/2019).
"Satu-satunya tempat di mana kita memiliki macan tutul hitam adalah tempat tempat di Marvel Universe ini tampak ada," imbuhnya.
https://sains.kompas.com/read/2019/02/13/194946023/pertama-dalam-100-tahun-black-panther-tertangkap-kamera-di-kenya