Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Kanker Darah, Penyakit yang Diidap Ani Yudhoyono

KOMPAS.com — Sebuah kabar mengejutkan datang dari Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Perempuan yang akrab dipanggil Ibu Ani itu menderita kanker darah.

Berita ini disampaikan SBY sembari mengabarkan bahwa istrinya sedang dirawat intensif di National University Hospital Singapura.

Kabar mengejutkan ini tentu membuat kita bertanya-tanya apa sebenarnya kanker darah itu?

Melansir dari laman Hello Sehat, kanker darah merupakan jenis kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Artinya, jika seseorang mengidap penyakit ini, produksi atau fungsi sel darah pada tubuhnya tidak normal.

Kanker darah merupakan jenis kanker yang sering dijumpai. Penderitanya juga berasal dari beragam usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Untuk itu, kita perlu mengenal jenis dan gejala dari kanker darah. Setidaknya ada tiga jenis kanker darah paling umum yang diketahui hingga saat ini.

1. Leukimia

Penyakit leukimia adalah salah satu jenis kanker darah yang paling umum dijumpai. Penyakit ini menyerang sel darah putih manusia dalam melawan infeksi.

Itulah sebabnya, penyakit ini juga kerap disebut kanker sel darah putih. Ketika seseorang mengidap leukimia, sumsum tulangnya tidak mampu memproduksi sel darah merah dan trombosit yang cukup untuk memasok kebutuhan tubuh.

Gejala lekukimia sendiri sebenarnya sulit dikenali. Apalagi, penyakit ini tidak memiliki ciri yang sangat khas.

Meski begitu, beberapa gejala ini bisa menjadi tanda untuk Anda meningkatkan kewaspadaan terhadap lekumia.

- Anemia
- Darah suka membeku
- Sering mengalami pendarahan seperti mimisan, memar, atau gusi berdarah
- Rentan terhadap infeksi
- Nyeri persendian atau tulang belakang
- Sering sakit kepala
- Nafsu makan menurun
- Penurunan berat badan secara drastis
- Keringat berlebih pada malam hari

2. Limfoma

Kanker darah limfoma berkembang pada limfosit—tipe sel darah putih yang berperan untuk melawan infeksi. Kanker jenis ini juga memengaruhi kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian lain dari tubuh.

Limfosit yang tidak normal dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini akan mengurangi daya tahan tubuh penderitnya terhadap faktor berbahaya dari luar.

Adapun gejala dari kanker darah limfoma adalah:

- Adanya tonjolan di bawah kulit, biasanya di selangkangan, leher, atau ketiak
- Demam dan menggigil
- Batuk yang tak kunjung sembuh
- Sesak napas dan nyeri di dada
- Gatal-gatal di seluruh tubuh
- Keringat berlebih di malam hari
- Sakit perut, punggung, atau nyeri tulang
- Merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat
- Berat badan turun drastis
- Nafsu makan menurun
- Gangguan saraf
- Ada darah dalam tinja atau muntah
- Haid dengan volume darah yang berlebihan

3. Myeloma

Myeloma adalah jenis kanker yang terbentuk oleh sel plasma ganas. Sel plasma menghasilkan antibodi (atau imunoglobulin) yang membantu tubuh menyerang dan membunuh kuman.

Kanker darah jenis ini mencegah produksi antibodi normal. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi.

Gejala myeloma cukup khas, di antaranya adalah:

- Anemia
- Sering mengalami perdarahan dan memar
- Tulang mudah patah
- Rentan mengalami infeksi
- Gangguan atau kerusakan ginjal
- Kaki bengkak

Penyebab Kanker Darah

Secara umum, penyebab kanker darah hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli menduga perubahan dalam DNA bisa membuat sel darah sehat berubah menjadi kanker.

Selain itu, kanker darah juga memiliki kecenderungan genetik atau keturunan. Artinya, jika keluarga terdekat seperti orangtua, saudara kandung, atau kakek dan nenek memiliki riwayat penyakit ini, maka bisa jadi Anda juga memiliki risiko.

Faktor lain, seperti bahan kimia berbahaya, paparan radiasi, dan infeksi virus, juga diketahui bisa menjadi penyebab kanker darah.

https://sains.kompas.com/read/2019/02/13/143335323/mengenal-kanker-darah-penyakit-yang-diidap-ani-yudhoyono

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke