Invasi besar-besaran ini diduga kuat karena perubahan iklim yang membuat es laut Kutub Utara menyusut sehingga beruang kutub banyak menghabiskan waktu berburu makanan di darat dan bersinggungan dengan manusia.
Sekitar 52 beruang kutub menyerang kota Belushya Guba dan daerah di sekitarnya.
Hingga berita ini diterbitkan IFL Science, Senin (11/2/2019), sekitar 10 beruang kutub terus berkeliaran di sekitar pemukiman.
Dalam pemberitaan Siberian Times, beruang kutub berwarna putih itu banyak mengejar warga setempat dan akhirnya penduduk memutuskan untuk mengurung diri di rumah masing-masing.
Beberapa video amatir yang merekam beruang kutub mencari makan pun berhasil diabadikan warga. Salah satunya seperti dapat dilihat di bawah ini.
Saat ini pihak berwenang masih berusaha menangani beruang kutub dengan cara yang tak membahayakan hewan maupun manusia. Badan pelestarian alam Rusia, Rosprirodnadzor, melarang menembak binatang.
Sayangnya, beruang tak takut pada polisi yang mencoba menakuti mereka.
Beruang menjadi lebih berani, mereka berjalan mendekati bangunan dan mengobrak-abrik blok apartemen.
Rosprirodnadzor telah mengirim tim untuk membius, menangkap, dan menjauhkan beruang dari pemukiman.
Sementara itu, pemerintah setempat mendesak warga untuk terus waspada.
"Kami mengeluarkan kondisi darurat di pemukiman untuk waktu yang belum ditentukan," ujar kepala komunitas setempat, Zhigansha Musin dalam sebuah pernyataan.
"Rosprirodnadzor akan menangkap beruang. Mereka akan dibius dan dikeluarkan dari pemukiman. Kami tidak akan menembak mereka," sambungnya.
https://sains.kompas.com/read/2019/02/12/112638723/darurat-invasi-50-beruang-kutub-memasuki-rusia