Salah satu yang terdampak adalah Fluffy. Seekor kurcing rumahan yang ditemukan membeku dalam balutan es di luar rumahnya yang terletak di Kalispell, Montana.
Saat pemilik Fluffy menemukan kucing kesayangannya membeku tertutup es, mereka langsung membawanya ke klinik hewan terdekat. Beruntung, Fluffy masih bisa diselamatkan.
Menurut dokter, suhu tubuh Fluffy turun menjadi 32 derajat Celsius. Dia begitu dingin hingga termometer tidak bisa merekam suhu tubuh dan staf klinik kesulitan memasang infus.
Sebagai catatan, suhu normal kucing berkisar antara 37 sampai 39 derajat Celsius. Artinya, suhu tubuh Fluffy sangat jauh dari normal.
Untuk mengembalikan suhu tubuhnya, perawat dan dokter melakukan berbagai macam cara. Mulai dari membilas dengan air hangat, menggunakan pengering rambut, dan handuk panas untuk menghangatkan tubuh.
"Tapi akhirnya kami menempatkannya ke kandang yang panas, untungnya berhasil," kata Andrea Dutter, direktur eksekutif Klinik Hewan Kalispell dilansir The Washington Post, Kamis (7/2/2019).
Fluffy hanya bermalam di klinik satu malam hingga akhirnya diperbolehkan pulang. Seminggu kemudian ia dikabarkan pulih sepenuhnya.
Fluffy bukan satu-satunya hewan yang membeku saat terjadi pusaran kutub di Amerika Utara.
Buaya di Taman Rawa Sungai Shallotte, North Carolina, berhasil selamat dari kebekuan karena ia mengubah posisi menjadi tegak di bawah permukaan air yang akhirnya membeku dan hanya memperlihatkan moncongnya. Berikut videonya:
https://sains.kompas.com/read/2019/02/09/123719423/suhu-ekstrem-polar-vortex-di-amerika-bikin-kucing-ini-hampir-mati-beku