Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lahirnya Siklon Tropis Riley Picu Perubahan Cuaca di Indonesia

Siklon tropis ini mengakibatkan perubahan cuaca di sejumlah wilayah, terutama di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Berdasar analisis hari ini pada pukul 7.00 WIB, siklon tropis Riley berada di selatan Perairan Laut Timor, tepatnya di 16,9 LS dan 120,8 BT, atau sekitar 810 km sebelah selatan Waingapu.

Siklon tropis Riley bergerak ke arah Barat Barat Daya dengan kecepatan 11 knots (20 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

"Tekanan terendah 992 mb dan kekuatan 40 knot (75 km/jam)," tulis BMKG dalam siaran persnya.

Prakiraan 24 jam mendatang, atau besok pukul 07.00 WIB, siklon tropis Riley berada di selatan Perairan Laut Timor, 17,4 LS dan 118,4 BT atau sekitar 890 kilometer sebelah selatan barat daya Waingapu.

Arah geraknya ke barat daya menjauhi wilayah Indonesia dengan tekanan terendah 992 mb dan kekuatannya 60 knots (110 km/jam).

Dampak di sejumlah wilayah Indonesia

Menurut BMKG, siklon tropis Riley menyebabkan hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di beberapa wilayah Jawa dan Nusa Tenggara.

"Hujan dengan intensitas sedang-lebat terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," tulisnya.

Kemudian munculnya gelombang laut dengan ketinggian 4-7 meter di Perairan Selatan Jawa Timur hingga Pulau Sumba, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan Pulau Sawu, Laut Sawu, Perairan Kupang Pulau Rote, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga Bali.

Sementara gelombang laut dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter muncul di Perairan Selatan Jawa Tengah, Selat Sumba, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Selat Sumba, dan Selat Ombai.

https://sains.kompas.com/read/2019/01/24/114649323/lahirnya-siklon-tropis-riley-picu-perubahan-cuaca-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke