Gempa Hari Ini: M 5,7 Guncang Maluku

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya tiga gempa bumi terjadi di Indonesia hari ini, Jumat (04/01/2019).

Pertama, gempa bumi mengguncang wilayah Mamasa, Sulawesi Barat pukul 02.44 WIB. Magnitudo gempa tercatat 2,8.

Meski kekuatannya tidak begitu besar, lindu ini dirasakan warga dalam skala intensitas MMI III.

Hal ini mungkin dipengaruhi oleh pusat gempa yang cukup dekat, yaitu 8 km arah barat laut Mamasa. Kedalaman gempa tercatat 5 km.

Kedua, guncangan dirasakan di wilayah Jayapura pukul 06.15 WIB. Lindu bermagnitudo 4,2 itu dirasakan oleh warga Sentani, Heram, dan Jayapura.

Episenter gempa berada di darat, 13 km timur laut Jayapura. Hiposenternya berada di kedalaman 10 km.

Ketiga, lindu melanda wilayah Saumlaki, Maluku pukul 13.22 WIB. Lindu ini merupakan gempa tektonik bermagnitudo 5,7.

Dalam siaran pers dari BMKG, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Rahmat Triyono menyebut bahwa guncangan ini tidak berpotensi tsunami.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan infromasi awal gempabumi ini berkekuatan M 5,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,6," tulis Rahmat.

Analisis BMKG juga menjelaskan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 6,68 LS dan 130,46 BT. Tepatnya, pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 170 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku pada kedalaman 129 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Subduksi Banda," tutur Rahmat.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar oblique normal (mendatar-turun)," imbuhnya.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Saumlaki II-III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," tegasnya.

"Hingga pukul 13.50 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," tutup Rahmat.