KOMPAS.com - Alien menjadi misteri yang terus dicari oleh umat manusia. Pencarian ini bahkan terus diseriusi oleh para ilmuwan.
Tercatat, setidaknya ada 8 penelitian mengenai alien yang dilakukan oleh para ilmuwan dunia. Apa saja hasilnya?
Tanda Alien Ditemukan 10 Tahun Lagi
Ilmuwan di Inggris memperkirakan tanda kehidupan alien akan ditemukan oleh manusia dalam 10 hingga 20 tahun mendatang.
David Clements, ilmuwan dari Imperial College London tersebut mengatakan, pengamatan tata surya dan kemajuan teknologi yang terjadi saat ini membuat peluang untuk menemukan kehidupan di luar bumi dalam waktu dekat makin besar.
Hal ini disampaikan Clements dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of British Interplanetary Society.
Baca selengkapnya: Ilmuwan Inggris: 10 Tahun Mendatang Alien Akan Ditemukan
Kunjungan Alien ke Bumi
Beberapa kantor berita AS baru-baru ini mengisahkan seorang ilmuwan Badan Antariksa AS (NASA), Silvano Colombano, yang menyebut bahwa alien mungkin telah mengunjungi Bumi.
Berita ini ditulis berdasarkan sebuah dokumen di situs web milik NASA. Colombano yang bekerja untuk divisi Sistem Intelijen Agen Luar Angkasa mengakui memang benar menulis dokumen tersebut.
Dalam hal ini, Colombano memang benar-benar percaya bahwa mungkin saja alien pernah datang ke Bumi. Meski begitu, ada beberapa perbedaan kecil yang perlu diluruskan.
"(Dokumen ini) konteksnya adalah presentasi yang disampaikan pada musim semi lalu pada pertemuan SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) Institut," ujar Colombano.
Baca selengkapnya: Dokumen NASA Bahas Kunjungan Alien ke Bumi, Ini Penjelasannya
Alasan Alien Belum Ditemukan
Alam semesta begitu luas dengan adanya banyak galaksi, tata surya, dan juga planet. Ini memunculkan ide bahwa ada kehidupan cerdas lain di luar Bumi.
Sayangnya, hingga saat ini tenda-tanda kehidupan ekstraterestrial itu belum pernah ditemukan.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, bagaimana alien belum ditemukan jika benar-benar ada.
Dilansir dari Business Insider, Selasa (18/09/2018), ada tiga teori yang menjelaskan mengapa kita belum menemukan alien. Ketiga tersebut adalah alien sedang berhibernasi, iklim yang tidak stabil, serta lingkungan berbeda antara manusia dengan alien.
Baca selengkapnya: 3 Alasan Kenapa Kita Belum Menemukan Alien
Alien Berwarna Ungu
Menurut sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam International Journal of Astrobiology, para ahli menyebut bahwa kehidupan awal di Bumi berwarna ungu.
Tim peneliti berpendapat, sebelum tanaman hijau mulai memanfaatkan keuatan matahari untuk energi, organisme ungu kecil telah melakukannya.
Gagasan bahwa Bumi awalnya berwarna ungu sebenarnya bukan hal baru. Shiladitya DasSarma, ahli mikrobiologi dari Universitas Maryland School of Medicine pernah mengajukan teori ini pada 2007.
Bagi DasSarma, kehidupan awal yang berwarna ungu ini juga bisa diterapkan dalam pencarian kehidupan asing di ruang angkasa.
Artinya, ahli mikrobiologi ini berpikir bahwa alien juga berwarna ungu.
Baca selengkapnya: Ilmuwan Sebut Alien Mungkin Berwarna Ungu, Kok Bisa?
Asteroid Oumuamua adalah Kapal Alien
Dalam sebuah laporan terbaru, peneliti Harvard menyebut bahwa asteroid Omuamua bisa jadi adalah pesawat antariksa alien yang berlayar melewati Bumi menggunakan cahaya.
Ketika Oumuamua melintas di dekat planet kita, para ilmuwan cukup kaget karena benda ini merupakan obyek pertama yang diketahui berasal dari tata surya lain.
Dalam waktu singkat itu, para astronom mengetahui bahwa benda itu bergerak dengan cara yang aneh. Ia berputar dengan cepat ketika terbang melalui tata surya kita.
Menurut laporan terbaru, para peneliti percaya bahwa itu mungkin terjadi karena batu besar itu bertindak sebagai "layar cahaya". Artinya, benda itu melalui luar angkasa dengan menggunakan matahari sebagai sumber energi.
Baca selengkapnya: Peneliti Harvard Sebut Asteroid Oumuamua adalah Kapal Alien
"Bertemu" Alien Akhir Abad Ini
Pencarian manusia terhadap alien seolah tak ada habisnya. Banyak prediksi dilakukan kapan manusia akan bertemu dengan makhluk luar angkasa tersebut.
Salah satunya dilontarkan oleh Michio Kaku, fisikawan teoretis dan futuritis. Kaku menyebut, manusia akan melakukan kontak dengan alien pada akhir abad ini.
Meski demikian, Kaku mengatakan bahwa dia tidak yakin apakah kita (manusia) akan berkomunikasi bisa secara langsung atau tidak.
Baca selengkapnya: Fisikawan Prediksi Manusia Bertemu Alien Akhir Abad Ini
Gurita adalah Alien
33 ilmuwan yang tergabung dalam tim internasional merilis laporan dalam jurnal Progress in Biophysics and Molecular Biology dan berteori tentang keberadaan spesies alien yang hidup bersama manusia.
Dalam laporan tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa cephalopoda (cumi-cumi, gurita, dan sotong) mungkin berasal dari suatu tempat selain Bumi.
"Bukti peran virus luar angkasa dalam memengaruhi evolusi terestrial baru-baru ini secara tersiray terkandung dalam gen sekuensi transkriptom Cephalopoda," tulis para peneliti dikutip dari BGR, Kamis (17/05/2018).
"Genom gurita menunjukkan tingkat kerumitan yang mengejutkan dengan 33.000 kode protein gen lebih banyak dibanding manusia saat ini," sambungnya.
Baca selengkapnya: Tim Ilmuwan Internasional Sebut Gurita Mungkin adalah Alien
Tanda Kehidupan Alien di Bulan Saturnus
Pencarian kehidupan cerdas di luar bumi atau alien hingga kini masih terus dilakukan oleh para ahli. Tapi, baru-baru ini, para ahli menemukan bukti terbaik kehidupan alien di bulan Saturnus.
Bukti tersebut adalah molekul organik besar yang diledakkan ke luar angkasa dari lubang laut dalam di salah satu bulan Saturnus, Enceladus.
Molekul tersebut mengandung semua persyaratan dasar untuk kehidupan seperti yang kita ketahui.
Sampel molekul ini diambil oleh pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa AS (NASA), Cassini di permukaan es Enceladus. Pengambilan sampel ini tepat sebelum pesawat itu jatuh ke atmosfer Saturnus.
Baca selengkapnya: Ahli Temukan Bukti Terbaik Kehidupan Alien di Bulan Saturnus
https://sains.kompas.com/read/2018/12/29/212149223/kaleidoskop-2018-8-penelitian-mengenai-alien-sepanjang-tahun