Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Teknisi Meninggal di Stasiun Penelitian Antartika, Ini Sebabnya

Menurut National Science Foundation (NSF) pada Rabu (12/12/2018), kedua teknisi itu sedang melakukan perawatan rutin terhadap sistem pencegahan kebakaran di gedung generator yang digunakan untuk menyalakan pemancar radio.

Namun perawatan tidak berjalan sesuai rencana. Saat kedua teknisi tidak kembali sesuai waktu yang disepakati, pilot helikopter yang menunggu pekerjaan mereka memutuskan untuk memeriksa keduanya. Sebelumnya sang pilot juga melaporkan melihat asap dari dalam gedung.

Saat ditemukan, keduanya sudah tidak sadarkan diri. Mereka sempat diberi CPR atau napas buatan, sayang hal itu tidak membantu menyelamatkan keduanya.

Salah satu teknisi meninggal di tempat, dan yang satu lagi meninggal dalam perjalanan ketika diterbangkan ke klinik kesehatan.

Kedua teknisi itu merupakan karyawan yang bekerja di stasiun penelitian McMurdo, salah satu stasiun sains terbesar di Antartika dan dapat menampung 1.258 orang saat musim puncak datang.

Dilansir Science Alert, Jumat (14/12/2018), stasiun McMurdo terletak di ujung selatan Pulau Ross, bagian dari Antartika yang diklaim Selandia baru.

Terlepas dari bayang-bayang Antartika, kawasan ini tergolong ramai karena memiliki tiga lapangan udara, pelabuhan, heliport, dan lebih dari 100 bangunan.

Mereka meneliti berbagai macam hal termasuk astrofisika, biologi, geologi, dan iklim. Tak heran, stasiun ini melibatkan berbagai orang dari segala bidang yang memungkinkan penelitian ilmiah dilakukan di benua terdingin Bumi.

Berdasar laporan The Guardian, juru bicara NSF mengatakan bahwa kematian kedua teknisi tidak mencurigakan. Keluarga mereka telah diberitahu, tapi tidak ada rincian yang dipublikasikan dalam hal ini.

https://sains.kompas.com/read/2018/12/14/113913723/dua-teknisi-meninggal-di-stasiun-penelitian-antartika-ini-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke