Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pikachu Nyata dan Hidup di Australia, Begini Wujudnya

Kalau saja masyarakat yang melihat hewan ini tidak membawanya ke Boronia Veterinary Clinic and Animal Hospital (BVCAH), Melbourne, mungkin kita tidak akan tahu bahwa Pikachu menggemaskan itu sungguh nyata.

Sebenarnya hewan itu adalah posum atau marsupial berwarna kuning yang sangat langka. Usianya baru lima bulan, dan kemungkinan besar ia jatuh dari punggung ibunya sebelum keduanya berpisah.

Mengingat bentuknya yang sangat mirip Pikachu, tim medis BVCAH yang merawatnya akhirnya memberinya nama sama seperti karakter di serial Pokemon.

Dilansir IFL Science, Kamis (6/12/2018), Pikachu merupakan bagian dari spesies brushtail possum yang sering dijuluki posum emas.

Kulit dan rambut kuning-oranyenya disebabkan oleh mutasi genetik yang membuatnya kekurangan melanin. Ini merupakan pigmen yang juga bertanggung jawab untuk warna mata, rambut, dan kulit manusia.

Sebagai hewan nokturnal, warnanya yang terang membuatnya menjadi sasaran empuk bagi burung hantu. Sadar menjadi sasaran empuk, posum emas lebih banyak ditemukan di Tasmania, tempat aman dengan sedikit predator.

Saat ini Pikachu telah menjalani pemeriksaan dan ditempatkan di penangkaran.

Menurut Dokter hewan Dr Stephen Reinisch, pihaknya akan terus memantau perkembangan kesehatan Pikachu agar suatu saat siap dilepaskan lagi ke alam liar.

Sebenarnya posum merupakan hewan yang sangat teritorial. Hal ini mungkin akan membuat Pikachu sulit dilepaskan ke alam setelah tinggal di penangkaran cukup lama.

"Jika Pikachu sudah aktif kembali, dia mungkin akan dibebaskan ke alam liar. Namun kalau dia masih cemas, mungkin kita akan menempatkan di penangkaran untuk waktu yang cukup lama," ujar Reinisch.

Menurut BVCAH, jika Pikachu akhirnya tidak dilepaskan ke alam liar, kemungkinan ia akan dipindahkan ke suatu penangkaran yang ada di Australia.

https://sains.kompas.com/read/2018/12/08/170000423/pikachu-nyata-dan-hidup-di-australia-begini-wujudnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke