Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langka tapi Nyata, Seekor Belut Terjebak dalam Hidung Anjing Laut

Anjing laut monk memiliki punggung gelap dan bagian bawah yang pucat. Mereka hidup di perairan hangat belahan bumi utara.

Belut terjebak di hidung anjing laut adalah sesuatu yang jarang terjadi. Menurut Charlet Littnan seorang ahli biologi anjing laut monk, dalam empat dekade terakhir hanya ada tiga sampai empat kasus seperti ini.

"Dalam 40 tahun terakhir, kami tidak pernah mengamati hal semacam ini, sampai beberapa tahun lalu," ujar Littnan yang bekerja di Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS, dilansir Live Science, Kamis (6/12/2018).

Lebih unik lagi, semua belut terjebak di lubang hidung yang sebelah kanan. Mengapa bisa begitu? Littnan sendiripun tidak tahu penyebabnya.

"Bisa saja semua hal ini adalah anomali aneh. Kami tidak tahu mengapa ini terjadi," ujar Littnan.

Tentang bagaimana belut itu terjebak di hidung si anjing laut, sejauh ini Littnan baru bisa menyampaikan beberapa hipotesisnya.

Ia menduga, anjing laut bergerak mendekati dasar samudera karena menurut mereka ini cara yang paling efisien untuk makan dan mengingat mereka tidak suka mengejar sesuatu di dalam air.

Saat anjing laut monk berada di sekitar terumbu karang, dan hampir menyentuh dasar laut yang berbasir, mereka membalik batu yang beratnya bisa sampai 20 kilogram untuk menangkap gurita yang bersembunyi.

Bukannya mendapat gurita, anjing laut justru mendapatkan belut di hidungnya. "Dalam kasus pembelaan diri, mungkin belut menabrakkan diri ke arah wajah anjing laut dan justru terjebak di hidungnya," kata Littnan menduga.

Dugaan kedua, mungkin anjing laut ingin membawa belut ke permukaan untuk disantap, tapi belut itu justru menggeliat dan masuk ke hidungnya.

Kasus belut di hidung anjing laut sejauh ini hanya terjadi pada anjing laut remaja. Ini menandakan, mereka masih kurang ahli dalam berburu.

"Atau seperti orang bersin mengeluarkan pasta yang baru dimakannya, anjing laut ini bisa jadi mengeluarkan belut yang dimakannya tapi hewan melata itu keluar dari jalur yang salah," kata Littnan.

Kasus sebelumnya, seekor belut sepanjang 0,6 meter tersangkut di hidung anjing laut diduga kuat itu karena anjing laut memuntahkan mangsanya.

Jika hal yang sama terjadi pada kasus kali ini, sebenarnya anjing laut bisa membuang belut dengan cara menggelengkan kepalanya.

Littnan berkata, belut terjebak di hidung mungkin buruk, tapi lebih buruk kalau belut mati membusuk di dalam hidung.

"Bakteri dari daging yang membusuk bisa menginfeksi hewan itu," kata Littnan.

Selain itu, lubang hidung anjing laut menutup secara otomatis saat mereka ada di bawah air. Kalau belut sampai membusuk di dalam hidungnya, ini akan menghambat proses penutupan hidung dan air bisa masuk.

Semua kasus belut tersangkut di hidung belut telah berhasil dibereskan para ahli. Semua anjing laut dalam keadaan baik, tapi tidak untuk belut.

Anjing laut monk dari Hawaii adalah spesies anjing laut yang paling terancam, hanya tinggal 1.400 ekor.

Beruntung beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

"Jumlahnya mulai meningkat, meski makhluk kecil ini selalu menemukan cara unik untuk kena masalah," pungkas Littnan.

https://sains.kompas.com/read/2018/12/07/183100623/langka-tapi-nyata-seekor-belut-terjebak-dalam-hidung-anjing-laut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke