NEW YORK, KOMPAS.com - Satu-satunya potongan batu yang dikumpulkan dari permukaan Bulan telah terjual secara legal. Batu bulan tersebut terjual dalam sebuah lelang dengan harga Rp 12,3 miliar.
Lelang itu dilakukan oleh perusahaan lelang Sotheby. Mereka menjelaskan bahwa batu dari satelit Bumi itu merupakan penjualan terbesar pada hari pelelangan.
Melansir dari Newsweek, Kamis (06/12/2018), mereka menjelaskan, (itu) adalah satu-satunya sampel yang diketahui berasal dari Bulan dan tersedia untuk kepemilikan pribadi.
Batu bulan tersebut dikumpulkan pada September 1970 oleh robot penggali pertama yang menjelajah Bulan, Uni Soviet Luna-16.
Robot itu mendapatkan tiga kerikil atau partikel tanah. Selama lelang, benda ini dipamerkan di Rusia dan diletakkan di atas logam etalase dengan lensa pembesar untuk melihatnya.
Kerikil ini sebelumnya dimiliki oleh Nina Ivanovna Koroleva, janda direktur program luar angkasa Soviet Sergei Pavlovich Korolev. Benda itu diberikan sebagai pengakuan atas pekerjaan yang dilakukan suaminya.
Koroleva kemudian melelang batu-batu dari Bulan ini di Sotheby pada 1993 dan terjual pada seorang kolektor pribadi. Pada 29 November lalu, batu dari Bulan ini kembali dilelang oleh perusahaan yang sama.
Kerikil kecil ini berbeda dengan milik Badan Antariksa AS (NASA). Pihak NASA memang telah menggambil 381 kilogram batu bulan, tetapi itu ilegal untuk diperjualbelikan.
Sampel-sampel dari Bulan milik NASA digunakan sebagai hadiah untuk 135 negara dan 50 negara bagian.
Lelang Lain
Selain batu bulan tersebut, Sotheby's juga melelang beberapa benda yang berhubungan dengan perjalanan antariksa lainnya.
Salah satu yang juga mencetak harga fantastis dari lelang pada 29 November silam adalah pakaian antariksa yang digunakan dalam program luar angkasa Mercury.
Pakaian astronot itu terjual dengan harga Rp 2,3 miliar. Ini merupakan satu-satunya pakaian astronot NASA yang dijual pada publik.
Benda lain yang juga terjual dalam lelang ini cukup banyak. Di antaranya foto-foto permukaan bulan dan Mars, cetak biru roket, tanda tangan Yuri Gagarin, perangkat catur nol gravitasi dari Soviet, dan masih banyak lagi.
https://sains.kompas.com/read/2018/12/07/180200023/terjual-secara-legal-kerikil-dari-bulan-ini-laku-rp-12-3-miliar