KOMPAS.com – Sejumlah arkeolog menemukan lukisan erotis peninggalan Romawi di reruntuhan kota kuno Pompeii, Italia.
Lukisan tersebut menggambarkan kisah yang sudah tersohor bagi masyarakat Romawi dan Yunani tentang Ratu Sparta Leda dan Angsa.
Lukisan bergaya fresko yang ditemukan menggambarkan Leda yang merupakan istri Raja Sparta Tyndareus sedang digoda oleh seekor angsa. Sebenarnya, angsa tersebut adalah jelmaan dewa Zeus yang jika dalam perpektif Romawi merupakan dewa Jupiter. Di malam yang sama, Leda juga berhubungan badan dengan suaminya sendiri.
Hasil dari hubungan cinta antara Leda dan angsa sekaligus suaminya sendiri menghasilkan dua telur, yang kemudian menetas menjadi sosok Helen, Clytemnestra dan si kembar Castor dan Pollux.
Massimo Osanna, direktur arkeologi dari Pompeii berkata bahwa lukisan erotis yang menunjukkan Leda disetubuhi oleh angsa merupakan motif umum yang ditemukan di rumah-rumah di Pompeii sebelum dihancurkan oleh abu vulkanik dan puing-puing Vesuvius.
Namun, temuan ini lain dari pada temuan-temuan sebelumnya. Osanna berpendapat bahwa penggambaran Leda yang melihat keluar dari lukisan seakan memandang kita sebagai pengamatnya.
Selain itu, jarang sekali Leda dilukiskan secara eksplisit sedang duduk dan melakukan hubungan seksual dengan angsa seperti temuan ini. Biasanya, Leda digambarkan dalam keadaan berdiri dan tidak terlihat melakukan hubungan seks dengan angsa.
"Leda menatap penonton dengan sensualitas yang benar-benar diucapkan," ujar Osanna seperti yang dilansir dari News Week pada Senin (19/11/2018).
Menurut arkeolog lain, temuan lukisan ini kemungkinan terinspirasi oleh patung Leda yang dibuat oleh pematung Yunani, Timotheus, pada abad keempat sebelum masehi. Patung yang dimaksud memang membentuk tubuh Leda yang berdiri sambil memegang angsa yang berada di sekitar pinggulnya.
Melansir dari BBC, lukisan ini kemungkinan adalah hiasan di ruangan kamar tidur milik seseorang yang kaya raya yang tinggal di dekat pusat kota kuno Pompeii. Para arkeolog juga menemukan lukisan lain tentang Priapus dewa kesuburan di rumah lain yang berdekatan.
Kisah Leda dan Angsa telah menginspirasi dan menjadi daya tarik luar biasa bagi para seniman Renaisans di Italia pada abad ke-16. Kisah ini menginspirasi karya-karya seniman besar, seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo dan Tintoretto.
Tidak hanya dalam bidang seni lukis, kisah Leda dan angsa juga menjadi inspirasi akan puisi dengan judul yang sama karya William Butler Yeats yang merupakan sosok penyair yang paling berpengaruh di abad 20.
https://sains.kompas.com/read/2018/11/23/193500823/lukisan-erotis-tentang-ratu-dan-angsa-ditemukan-di-pompeii