KOMPAS.com - Para ahli paleontologi baru-baru ini menemukan fosil dinosaurus dari spesies yang belum pernah diketahui. Dinosaurus tersebut diperkirakan hidup 110 juta tahun lalu di Argentina.
Fosil yang ditemukan berasal dari tiga individu dinosaurus, satu dewasa dan dua remaja.
Spesies baru tersebut diberi nama Lavocatisaurus agrioensi. Ia termasuk dalam kelompok dinosaurus herbivora yang dikenal sebagai sauropoda.
Dengan kata lain, spesies baru ini merupakan kerabat dari brontosaurus dan diplidocus.
Para ilmuwan menyebut, fosil dewasa memiliki panjang 12 meter, sedangkan dua dinosaurus remaja memiliki panjang sekitar enam dan tujuh meter.
"Kami menemukan sebagian besar tulang tengkorak: moncong, rahang, banyak gigi, juga tulang yang menentukan rongga mata misalnya, dan dengan cara itu, kami mampu membuat rekonstruksi yang kini hampir selesai," ungkap Jose Luis Carballido, peneliti museum Egidio Feruglio kepada AFP dikutip via The Independent, Minggu (04/11/2018).
"Ini bukan hanya penemuan spesies baru di wilayah yang seharusnya tidak pernah ada fosil, tetapi tengkoraknya justru cukup lengkap," imbuhnya.
Tak hanya tengkoraknya yang cukup lengkap, bagian leher, ekor, dan punggung dinosaurus ini juga ditemukan di area tersebut.
Menurut para peneliti dari Zaragoza University dan National University of La Matanza, kemungkinan kelompok dinosaurus ini berpindah dalam satu kelompok dan kemudian mati bersama.
"Penemuan seekor dinosaurus dewasa dan dua remaja ini menjadi catatan pertama perpindahan kelompok di antara dinosaurus Rebbachisaurus," ungkap Jose Ignacio Canudo, penulis utama penelitian ini dilansir dari Phys.org, Sabtu (03/11/2018).
Penemuan fosil ini memang mengejutkan para paleontolog. Pasalnya, daerah ditemukannya fosil-fosil itu adalah gurun dengan pasokan air yang sangat sedikit.
Telebih, sumber makanan di sana sangat terbatas untuk herbivora.
"Orang bisa membayangkan bahwa kelompok sauropoda ini bisa beradaptasi untuk bergerak di lingkungan yang lebih kering, dengan sedikit vegetasi, kelembapan, dan air. Itu adalah area di mana Anda tidak akan mencari fosil," ujar Carballido.
https://sains.kompas.com/read/2018/11/05/200600323/ditemukan-spesies-dinosaurus-tangguh-yang-hidup-di-lingkungan-ekstrem