KOMPAS.com - Kisah meninggalnya Jessica Manonahas, seorang siswi SD berusia 10 tahun dari Manado menyentak publik. Pasalnya, Jessica meninggal diduga karena dibakar ibu kandungnya sendiri pada 12 September 2018 lalu.
Hingga kini, kasus tersebut masih berada dalam penyelidikan polisi.
Meski telah didalami oleh pihak kepolisian, tapi kasus ini menyadarkan kita bahwa ada fenomena-fenomena tak biasa di mana seorang ibu kandung tega menyiksa anaknya.
Selain peristiwa di Manado, setidaknya ada 5 peristiwa serupa di Indonesia. Berikut Kompas.com merangkumnya untuk Anda.
1. Video Kekerasan di Bali
Juli 2017 lalu, publik Bali dihebohkan dengan beredarnya sejumlah video tindak penganiayaan yang dilakukan seorang perempuan pada bayi.
Perempuan berinisial MD ini tak lain adalah ibu kandung dari bayi tersebut. Video itu dibuat MD untuk dikirimkan kepada ayah sang bayi, Otmar Adelsberger, warga negara Austria.
Setelah video tersebut beredar, bayi itu kemudian ditampung dalam Yayasan Metha Mama and Magha. Ketika diterima, pihak yayasan menjelaskan bahwa bayi berinisial J tersebut dalam keadaan trauma berat.
Baca selengkapnya: Video Ibu Siksa Bayi Hebohkan Warga Bali
2. Dianiaya Karena Sering Ngompol
Seorang ibu rumah tangga berinisial NW di Kebon Jeruk, Jakarta Barat tega menganiaya anaknya yang berusia 5 tahun hingga tewas. Peristiwa ini terjadi pada November 2017 lalu.
Alasan NW tega melakukan perbuatan keji itu sepele, lantaran kesal anaknya sering mengompol.
Dari hasil visum, polisi mendapati sejumlah luka memar di tubuh korban. Selain itu, dari kesaksian tersangka, dia menggunakan tali plastik dan pembasmi serangga untuk menyiksa sang anak.
Baca selengkapnya: Seorang Ibu Aniaya Anaknya hingga Tewas karena Sering Ngompol
3. Disiksa Hingga Tewas
Februari 2018 kemarin, pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota menetapkan SK sebagai tersangka kasus meninggalnya anak balita WW (14 bulan). SK merupakan ibu kandung WW.
Bayi itu meninggal dengan luka lebam di seluruh tubuhnya. Kematian WW yang dinilai tidak wajar ditemukan para tetangga yang melayat korban.
SK diduga melakukan tindak kekerasan terhadap WW sebagai pelampiasan terhadap AI (25), ayah korban, yang jarang memberikan nafkah.
Baca selengkapnya: SK, Ibu yang Siksa Anaknya hingga Tewas, Akan Diperiksa Kejiwaannya
4. Setrika Sekujur Tubuh Anak di Garut
Masih di bulan Februari 2018, kasus penganiayaan oleh ibu terhadap anak kandungnya kembali terjadi. Kasus kali ini terjadi di Garut, Jawa Barat.
Seorang ibu tega menyetrika hampir seluruh tubuh anaknya. Kasus tersebut terungkap setelah korban menolak ikut upacara di sekolah dengan alasan sakit.
Setelah diperiksa, guru korban menemukan luka bakar di sekujur tubuh. Ketika diminta bercerita, korban mengaku bahwa dirinya disetrika ibu kandungnya sendiri.
Baca selengkapnya: Seorang Ibu Setrika Anak Kandungnya, Korban Luka Hampir di Seluruh Tubuh
5. Dianiaya Hingga Babak Belur
Bulan Maret 2018, kasus penganiayaan anak oleh ibu kandung kembali menyeruak. Peristiwa kali ini terjadi di Karawang, Jawa Barat.
Sinta, ibu korban ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus penganiayaan terhadap anak kandungnya. Dalam penyelidikan, Sinta telah melakukan kekerasan pada anaknya selama dua bulan.
Dari penyelidikan, tekanan ekonomi menjadi motif Sinta melakukan kekerasan untuk melampiaskan kekesalannya.
Baca selengkapnya: Aniaya Bayi Calista hingga Meninggal, Ibu Divonis 4 Tahun Penjara
https://sains.kompas.com/read/2018/10/26/173500223/ibu-tega-bakar-anak-bukan-hal-baru-ada-5-kasus-serupa-di-indonesia