BOSTON, KOMPAS.com - Seuah meteorit bulan yang sangat langka baru saja terjual seharga Rp 9,3 miliar di AS. Meteorit langka itu terdiri dari enam fragmen yang bisa dicocokkan satu sama lain seperti sebuah puzzle.
Batu dari antariksa ini ditemukan tahun lalu. Menurut penelitian yang dilakukan, meteorit ini terlempar dari permukaan Bulan di masa lalu akibat tabrakan meteorit yang berbeda.
Dilansir dari DW, Sabtu (20/10/2018), batuan ini menempuh 384.400 kilometer perjalanan ke Bumi dengan melalui berbagai rintangan. Hingga akhirnya ia ditemukan di sebuah padang pasir Afrika barat laut.
Dengan total berat 5,5 kg, meteorit ini memiliki fusi parsial di salah satu sisinya. Fusi ini diperkirakan terbentuk akibat dari panas saat benda itu melewati atmosfer Bumi.
Dengan ciri tersebut, batuan angkasa ini menjadi klasifikasi baru dan terbesar yang diketahui dari puzzle Bulan.
Menurut rumah lelang RR, tempat penjualannya, benda ini menjadi salah satu meteorit terpenting di dunia. Selain itu, batu ini menjadi benda langit terdekat yang pernah dijual dalam sejarah ilmu meteorit.
"Pemenang tawaran ini datang dari perwakilan yang bekerja dengan Kompleks Pagoga Tam Chuc, Provinsi Ha Nam, Vietnam," ungkap petugas rumah lelang yang berlokasi di Boston tersebut dikutip dari The Hindu, Minggu (21/10/2018).
"Kami sangat senang dan gembira, meteorit Bulan yang megah ini akan dengan bangga dipajang di fasilitas indah ini (Pagoda Tam Chuc), dan 'Puzzle Bulan' itu akan megilhami para siswa sains generasi mendatang," sambungnya.
Saat pertama kali ditemukan, meteorit tersebut berada jauh dari pemukiman penduduk. Dengan fitur geografisnya, mereka diberi jenis penandaan numerik oleh para peneliti yaitu NWA 11789.
Menimbang ukuran rata-rata meteorit bulan yang biasa ditemukan hanya beberapa ratus gram saja, besar NWA 11789 menjadi sangat mengesankan.
https://sains.kompas.com/read/2018/10/23/113221823/meteorit-bulan-dilelang-rp-93-miliar-apa-istimewanya