Mungkin pertanyaan-pertanyaan ini pernah menghantui kita semua. Nah, kini para ahli telah menemukan jawabannya setelah melakukan sebuah eksperimen yang sangat ambisius.
Jauh di Rusia bagian barat, Anda akan menemukan setumpuk rongsokan logam, mulai dari besi tua sampai beton yang hancur.
Kalau tumpukan itu digeledah, di antara aneka macam benda itu terselip cakram logam besar tua yang spesial. Pasalnya, benda ini pernah tertimbun 12 kilometer di dalam perut Bumi.
Seberapa dalam 12 kilometer itu?
Sebagai perbandingan, 12 kilometer itu jauh lebih dalam dibanding titik terdalam lautan, dan ini adalah lubang terdalam yang pernah digali manusia.
Lubang itu disebut "Kola Superdeep Borehole" dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengeboran minyak bumi. Bagi ahli, penggalian ini semata-mata dilakukan untuk sains.
"Karena kenyataannya, hanya sedikit yang kita tahu tentang apa yang tersimpan di bawah kaki kita dibanding apa yang ada di sisi lain Tata Surya," jelas Hank Green dilansir Science Alert, Jumat (19/10/2018).
Penggalian tersebut dilakukan oleh sekelompok ahli dari Uni Soviet yang penasaran isi kerak bumi.
Mereka mulai mengebor kawasan tersebut pada 1970, sampai 24 tahun setelahnya atau 1994 mereka sadar lubang yang dibuat dalamnya sudah lebih dari 12 kilometer.
Kalau ada lomba mengali paling dalam, mungkin penggalian ini adalah pemenangnya hingga saat ini. Terlebih, teknologi pengeboran yang harus dikembangkan untuk melakukan ini terbilang cukup luar biasa.
Lantas, apa yang bisa kita pelajari dari eksperimen ambisius ini?
Seperti yang dikatakan Hank, ada lebih banyak hal yang belum kita tahu tentang isi perut Bumi. Ini artinya ada banyak hal yang bisa dipelajari.
Pertama, fakta bahwa ada air di kedalaman 12 kilometer di bawah permukaan Bumi. Para ahli pun tidak pernah membayangkan hal itu, sampai mereka melihatnya sendiri.
Saat penggalian mencapai 7 kilometer, tim menemukan fosil mikroskopis dari 24 spesies organisme bersel satu yang mati.
Mereka juga memperoleh batuan yang diperkirakan berusia 2,7 miliar tahun.
Meski sangat luar biasa dan langka, akan tetapi batuan tersebut merupakan salah satu tantangan terbesar bagi para ahli. Sebab, batuan itu memiliki suhu sekitar 180 derjat Celcius.
https://sains.kompas.com/read/2018/10/22/193100923/12-kilometer-di-bawah-tanah-inilah-lubang-terdalam-di-dunia