Sebelum menjawab itu, mari kita kenali dulu asal usul rambut.
Setiap rambut dan bulu yang tumbuh di tubuh kita muncul dari folikel rambut masing-masing.
Di dalam folikel, sel-sel rambut terbentuk di akar batang rambut. Ketika sel terbentuk, mereka mendorong sel yang lebih tua keluar dari folikel, kemudian sel-sel akan mati dan menjadi rambut yang kita lihat.
Selanjutnya folikel akan menghasilkan sel-sel baru untuk jangka waktu tertentu, tergantung di mana ia tumbuh.
Periode tersebut disebut fase pertumbuhan dan akan berhenti dalam jangka waktu tertentu (fase istirahat). Setelah itu, fase pertumbuhan dan istirahat akan kembali berulang lagi.
Dilansir How Stuff Works, saat folikel rambut memasuki fase istirahat, batang rambut patah, sehingga rambut yang ada jatuh dan digantikan dengan yang baru.
Sebab itu, lamanya waktu yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh akan mengontrol panjang maksimum suatu rambut.
Sel-sel di bulu ketiak diprogram untuk berhenti tumbuh setiap beberapa bulan, sehingga rambut di lengan Anda tetap pendek.
Sementara itu, folikel rambut kepala diprogram untuk membiarkan rambut tumbuh selama bertahun-tahun, sehingga rambut bisa terus tumbuh.
Banyak binatang memiliki folikel rambut yang menyinkronkan fase istirahat sehingga semua folikel memasuki fase istirahat sekaligus yang membuat rambut rontok secara bersamaan.
Sebagai contoh, di waktu tertentu rambut anjing bisa rontok dengan jumlah besar. Banyak hewan juga bisa mengganti zat pewarna rambut di folikel rambut, sehingga di musim panas rambut berwarna cokelat berpigmen dengan melanin dan saat musim dingin tidak berpigmen sehingga warna rambutnya jadi putih.
https://sains.kompas.com/read/2018/10/19/122741623/misteri-tubuh-manusia-alasan-bulu-ketiak-tidak-bisa-sepanjang-rambut