KOMPAS.com - Kamis (18/10/2018) pagi tadi gempa bermagnitudo 4,8 kembali menguncang Lombok. Gempa ini dirasakan masyarakat Mataram dan Lombok utara pada pukul 09.13 Waktu Indonesia Tengah atau sekitar 08.13 WIB.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter atau titik pusat gempa hari ini berada di laut, sekitar 21 kilometer barat laut Lombok Utara. Gempa ini cukup dangkal, dengan kedalaman 10 kilometer.
Dengan ini, Lombok telah diguncang 2.218 kali gempa bumi.
Hanya berselang beberapa jam, gempa juga melanda wilayah Aceh. Gempa tektonik yang terjadi pukul 11.29 siang tersebut bermagnitudo 5.
Meski cukup besar, BMKG menjelaskan bahwa gempa siang tadi tidak berpotensi tsunami.
Episenter atau titik pusat gempanya berada di darat, pada jarak 58 arah selatan kota Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Kedalaman gempa bumi tercatat 11 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Aceh," kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (strike slip)," sambungnya.
Menurut laporan BMKG, gempa kali ini dirasakan di wilayah Lhokseumawe, Bireun, Meulaboh, Calang, dan Aceh Tengah.
Meski dirasakan di sejumlah wilayah, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa hari ini.
"Hingga pukul 11.49 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata Daryono.
Daryono juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
https://sains.kompas.com/read/2018/10/18/183300023/gempa-hari-ini--dua-kali-guncang-indonesia