Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kala Pertanyaan Anak Kecil Bikin Ilmuwan Mencari Bulannya Bulan

KOMPAS.com – Semangat para peneliti dari Observatorium Carnegie dan Laboratoire d'Astrophysique de Bordeaux terbakar ketika seorang anak kecil berusia empat tahun bertanya "Mungkinkah bulan memiliki bulan?"

Diterbitkan pada sumber penelitian pra-cetak arXiv pada hari Selasa (09/10/2018), penelitian menunjukkan bahwa bulan mungkin dapat memiliki satelit yang disebut submoon atau moonmoons, dan mereka mungkin berotasi di sekitar bulan milik bumi sendiri.

“Pada tahun 2014, putra saya yang berusia empat tahun bertanya, ‘Apakah bulan bisa memiliki bulan?’," kata Juna Kollmeier, astrofisikawan dari Observatorium Carnegie kepada Newsweek, Rabu (10/10/2018).

Dia melanjutkan, saya agak terkejut oleh pertanyaan itu karena tentu saja, kita tahu bahwa kita dapat menempatkan satelit di orbit sekitar bulan, tetapi kita juga tahu bahwa tidak ada submoon yang diketahui di sekitar setiap bulan di tata surya kita,” 

Sampai saat ini, satelit yang mengorbit di bulan memang belum ditemukan. Jadi, tidak ada nama resmi untuk itu.

Dalam makalah Kollmeier, dia dan rekan penulisnya Sean Raymond menyebut bulannya bula ini sebagai "submoon". Namun, orang lain telah menyarankan nama alternatif "moonmoon".

“Tanggapan awal saya adalah ‘Tidak mungkin’, submoon mungkin tidak dapat bertahan lama karena tidak ada banyak fase ruang yang stabil. Tidak mudah untuk meletakkan sesuatu di orbit dalam sistem hierarkis seperti ini dan bertahan untuk jangka waktu yang lama,” jelas Kollmeier.

Dengan kata lain, sulit untuk menemukan tempat yang sempurna di mana satelit cukup jauh dari bulan dan cukup besar sehingga memiliki objek tersendiri yang mengorbitnya, tetapi cukup dekat sehingga masih mengorbit planet itu.

Kollmeier berpikir, bukannya tidak mungkin kalau bulan memiliki satelitnya sendiri. Hal tersebut mungkin saja terjadi pada zaman dahulu. Hanya saja, satelit itu mungkin sudah hancur lebih dulu sebelum kita terpikirkan hal seperti ini.

“Ada semacam zona bahaya untuk satelit, planet, dan bulan. Mereka berinteraksi secara dinamis dan itu mungkin menyebabkan ketidakstabilan yang menyebabkan submoon baik menabrak bulan atau tersesat dari gravitasi bulan,” kata Kollmeier.

“Saya pikir akan sangat menarik untuk melakukan perhitungan yang lebih mendetail tentang evolusi dinamis dari submoon, dimulai dengan sistem primordial dan melihat bagaimana submoon berevolusi akan menjadi langkah logis selanjutnya,” kata Kollneier.

Dengan adanya kemungkinan bahwa bulan juga memiliki bulan, penelitian ini bisa berkembang pada tahapan yang lebih lanjut. Pasalnya, dalam tata surya kita, terdapat tiga planet yang memiliki bulan: Bumi dengan Bulan, Jupiter dengan Callisto, dan Saturnus dengan dua bulannya, Titus dan Lapetus. Mungkinkah mereka juga mempunyai bulan?

https://sains.kompas.com/read/2018/10/13/200800623/kala-pertanyaan-anak-kecil-bikin-ilmuwan-mencari-bulannya-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke