KOMPAS.com - Para ilmuwan baru saja mencoba menjawab pertanyaan umum yang diajukan, mengapa perempuan hidup lebih lama dibanding lelaki?
Dalam rangka menjawab pertanyaan tersebut, para peneliti menemukan bahwa hidup yang lebih lama pada perempuan tidak hanya ditunjang oleh gaya hidup.
Sebagai informasi, pria lebih cenderung melakukan perilaku berisiko seperti merokok dan minum alkohol.
Namun, lebih dari itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan ternyata memiliki beberapa kelebihan fisik alami yang membuat mereka hidup lebih lama.
Salah satu keunggulan fisik perempuan adalah hormon esterogen. Hormon ini melindungi perempuan dari penyakit jantung untuk periode yang cukup lama.
Tak puas dengan temuan ini, para peneliti juga mengamati tingkat penuaan sel.
Hasilnya, telomere pada perempuan ditemukan lebih panjang daripada laki-laki. Telomere sendiri adalah tutup ujung untaian DNA yang melindungi kromosom dari kerusakan. Bagian inilah yang dikaitkan dengan umur panjang yang sehat.
Dalam presentasinya di pertemuan tahunan North American Menopause Society (NAMS), Dr Elissa Epel, menjelaskan mengapa panjang telomere mempengaruhi umur panjang perempuan.
"Beberapa studi eksperimental menunjukkan bahwa paparan estrogen meningkatkan aktivitas telomerase, enzim yang dapat melindungi dan memanjangkan telomere," ungkap Dr Epel yang menjadi pemimpin penelitian ini dikutip dari Economic Times, Jumat (05/10/2018).
"Kami menantikan apa yang menjanjikan menjadi presentasi yang menarik dengan implikasi untuk memperlambat gesekan telomere dan kondisi yang berkaitan dengan usia," imbuhnya.
Dr Epel juga menegaskan bahwa telomere bisa dipersingkat dengan mudah melalui stres dan kesulitan psikologis kronis atau di masa kanak-kanak.
https://sains.kompas.com/read/2018/10/08/213000123/hormon-dan-telomere-2-cara-perempuan-bisa-hidup-lebih-lama