Menurut studi yang diterbitkan di Royal Astronomical Society tersebut, bintang-bintang itu bergerak dengan kecepatan 700 km/detik.
Tommaso Marchetti dari Universitas Leiden dan timnya menemukan peristiwa invasi bintang "alien" itu ketika menganalisis data satelit Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA).
Dalam analisis itu, ada 20 bintang yang menarik. Tujuh bintang bergerak cepat menjauhi Bimasakti. Ini fenomena biasa. Memang ada bintang-bintang yang cenderung lari ke luar.
Yang unik adalah 13 bintang lainnya. "Bukannya terbang menjauhi pusat Galaksi, sebagian besar bintang hipercepat ini justru melaju ke arahnya," katanya.
"Ini artinya mereka merupakan bintang dari galaksi lain dan bergerak dengan cepat ke arah Bima Sakti," imbuhnya seperti dikutip Livescience, Minggu (7/10/2018).
Lantas, dari mana datangnya bintang-bintang itu? Menurut dugaan, bintang asing itu berasal dari galaksi tetangga, yakni Awan Magellan Besar.
Invasi bintang itu tak ada kaitannya dengan kiamat atau apapun yang buruk tetapi memberi tahu soal fenomena-fenomena yang mungkin terjadi di alam semesta.
Menurut Marchetti, invasi itu mungkin berhubungan dengan sistem bintang kembar yang ada di Awan Magellan Besar.
Bila salah satu bintang hilang ditelan lubang hitam, obyek semesta yang mampu menelan apapun tak terkecuali cahaya, maka bintang-bintang di sekitarnya bisa terganggu orbitnya.
Gangguan orbit akibat lubang hitam bisa membuat sekumpulan bintang terlempar jauh dan menjadi assylum seeker di galaksi kita.
"Mempelajari mereka dapat memberi tahu kita lebih banyak tentang proses ini di galaksi terdekat," kata Elena Rossi, rekan studi Marchetti.
https://sains.kompas.com/read/2018/10/08/190200923/13-bintang-invasi-bimasakti-apa-yang-sedang-terjadi-di-semesta-kita-