Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Jakarta Hentikan Reklamasi, Masih Ada 35 Proyek yang Berjalan

Susan Herawati dari Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan Perikanan (Kiara) mengungkapkan, per 2017, ada 37 proyek reklamasi yang berjalan. Dengan batalnya proyek Jakarta dan Benoa, Bali, maka masih ada 35 proyek yang harus diawasi.

Proyek reklamasi yang masih berjalan antara lain di Teluk Kupang sebesar 2.000 hektar. Diperkirakan, 1700 KK terdampak.

Reklamasi lain adalah di Tanjung Carat, Sumatera Selatan, sebesar 3.000 hektar, berpotensi merugikan 530 KK. Wilayah Sulawesi Tengah yang kini terdampak tsunami juga menjadi target reklamasi, diantaranya di Teluk Palu dan pantai Talise.

“Kita bersikap sama dengan wilayah lain, berharap kegiatan reklamasi dihentikan,” kata Edo Rachman, aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (01/10/2018).

Susan menambahkan, reklamasi memiliki efek domino pada masuarakat sekitarnya. Ia mencontohkan, pada reklamasi di Manado Utara, Sulawesi Utara, sedimentasi dari reklamasi sampai ke Maralayang yang jaraknya 5 km dari lokasi.

Kemudian pada sisi sosial, reklamasi di pantai Losari Makassar, menurut data Walhi, ada 43 keluarga yang, digusur. Selain di Makassar, di Kabupaten Takalar 24 desa juga menjadi korban reklamasi.

Susan menegaskan bahwa Indonesia buka negara yang butuh reklamasi. “Jadi harusnya baik Jakarta dan Benoa bisa menjadi contoh untuk membatalkan proyek lainnya. Karena dalam konteks negara bahari kita belum butuh reklamasi,” jelas Susan.

https://sains.kompas.com/read/2018/10/01/183833423/setelah-jakarta-hentikan-reklamasi-masih-ada-35-proyek-yang-berjalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke