Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter Jelaskan Alasan Air Kencing Terkadang Berubah Warna

KOMPAS.com – Salah satu hal yang paling banyak dicari di Google adalah alasan air kencing berwarna oranye. Pertanyaan ini akhirnya dijawab oleh Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K), seorang ahli urologi, ketika dihubungi oleh Kompas.com di Jakarta melalui sambungan telepon pada hari Senin (1/10/2018).

Nur Rasyid berkata bahwa hal pertama yang harus Anda lakukan bila mendapati warna kencing berubah menjadi oranye adalah tidak panik dan memeriksa makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi.

Pasalnya, makanan seperti buah naga bisa membuat air kencing berwarna kemerahan. Selain itu, obat-obatan seperti antiseptik untuk saluran kencing dan obat paru-paru juga bisa mengubah warna air kencing.

“Bisa ditanyakan ke dokternya, apakah obat tersebut membuat air kencing berubah warna,” kata Nur Rasyid.

Kemudian, perhatikan apakah Anda sudah cukup minum pada hari tersebut. Sebab, dehidrasi bisa membuat warna air kencing semakin pekat.

Bila pada keesokan harinya, setelah Anda menghentikan makanan yang bisa mengubah warna air kencing dan cukup minum, air kencing berwarna normal kembali, maka hal itu tidak perlu dikhawatirkan.

“Yang perlu khawatir adalah ketika air kencing tetap tidak bening. Itu harus dicari oleh dokter,” ujar Nur Rasyid.

Sebab, ada terlalu banyak penyakit yang bisa membuat air kencing berwarna tidak normal, mulai dari penyakit hati, batu ginjal, hingga tumor.

Jika merah, kata Nur Rasyid, itu bisa dari darah yang masuk ke saluran kencing. Warna yang tidak bening juga bisa disebabkan oleh tingginya kandungan zat urobilin pada urine.

Berbagai warna urine dan artinya

Pada tanggal 26 Maret 2018, Kompas.com juga pernah melansir arti berbagai warna urine dan artinya dari Business Insider. Berikut paparannya:

Transparan atau bening adalah yang paling baik. Ini berarti tubuh telah cukup terhidrasi dan tidak mengalami penyakit apa-apa.

Namun, kuning pucat dan kuning masih tergolong normal dan menunjukkan bahwa tubuh terhidrasi. Bila sudah kuning tua, Anda harus menambah asupan air minum.

Kecolekatan atau warna yang seperti madu menandakan bahwa Anda sudah dehidrasi dan harus minum lebih banyak air, sedangkan warna cokelat bisa menunjukkan bahwa Anda dehidrasi atau memiliki penyakit hati.

Untuk memastikannya, kembali ke saran dokter Nur Rasyid, apakah warna air kencing kembali normal setelah Anda cukup minum? Bila tidak, konsultasikan dengan dokter untuk dicari alasannya.

Sama seperti cokelat, oranye bisa menunjukkan Anda dehidrasi atau memiliki masalah kesehatan, seperti penyakit hati atau empedu. Akan tetapi, warna oranye juga bisa disebabkan oleh makanan sehingga perlu dilihat apakah keesokan harinya terjadi hal yang sama sebelum mengambil tindakan yang lebih serius.

Warna merah muda atau kemerahan tidak perlu dikhawatirkan apabila sebelumnya Anda mengonsumsi buah bit, buah naga, blueberry, atau makanan yang mengandung pewarna merah. Namun, warna merah juga bisa menunjukkan adanya infeksi, darah, masalah prostat, atau penyakit ginjal dan patut menjadi perhatian jika terus-terusan terjadi.

Walaupun jarang, urine bisa berwarna biru atau hijau akibat pewarna makanan. Selain itu, efek dari obat-obatan, infeksi bakteri, atau penyakik genetik yang langka juga bisa menyebabkan urine berwarna biru atau hijau. Jika hal ini terjadi terus-menerus, pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter.

https://sains.kompas.com/read/2018/10/01/180700723/dokter-jelaskan-alasan-air-kencing-terkadang-berubah-warna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke