Peneliti kegempaan di Sulawesi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dina Sarsito mengatakan, serial gempa yang terjadi kali ini mungkin memiliki mekanisme dan sumber yang lebih kompleks untuk diuraikan.
Dia mengungapkan, banyak gempa di Sulawesi selama ini terjadi dengan mekanisme strike slip dan bersumber dari aktivitas sesar Palu-Koro.
"Jadi mungkin saja gempa itu bersumber dari sesar Palu Koro," katanya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis sore ini.
Meski demikian, dia mengungkapkan perlunya identifikasi sumber gempa lebih lanjut. Pasalnya, sejumlah gempa tercatat tidak bersumber dari sesar utama.
"Kejadian beberapa tahun lalu, pola strike slip tapi bukan bersumber dari sesar Palu Koro tetapi dari sumber yang hampir berdekatan. Baru terlihat saat identifikasi lapangan," urainya.
Identifikasi lapangan juga diperlukan sebab banyak sesar sekunder di Sulawesi Tengah hingga kini belum terpetakan dengan detail.
Sementara, Dina memperkirakan sumber gempa sedikit ke kiri dari sesar utama. "Pada persimpangan masuk ke arah Kalimantan Timur," katanya.
Wilayah "leher angsa" Sulawesi memang dikenal memiliki sistem geologi yang komples. Di sana, terdapat blok Toli-toli yang bergerak searah jarum jam, blok Sulawesi Barat yang bergerak berlawanan arah, dan tekanan dari Sulawesi Trench.
https://sains.kompas.com/read/2018/09/28/185610323/serial-gempa-donggala-sulteng-ini-perkiraan-sumbernya