Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

37 Tahun Tak terbaca, Teks Kuno Ini Ternyata Berisi Mantra Cinta

SYDNEY, KOMPAS.com - Para peneliti melaporkan bahwa mereka telah berhasil membaca sebuah teks kuno misterius yang ditulis dalam bahasa Mesir. Teks kuno yang ditemukan pada 1981 tersebut telah membingungkan para peneliti sejak penemuannya.

Selama ini, tidak ada yang bisa membaca teks yang ditemukan terselip di antara ratusan koleksi papirus di Macquarie University di Australia itu.

Hingga akhirnya dua peneliti dari Australia berhasil menerjemahkan teks yang diperkirakan berusia 1.300 tahun tersebut. Hasilnya ternyata diluar dugaan.

Teks kuno tersebut bukanlah sekedar teks biasa melainkan teks mantra yang mungkin merupakan buku panduan penyihir.

Peneliti yang berhasil membaca teks kuno itu adalah Dr Malcolm Choat, direktur Pusat Penelitian Kebudayaan Kuno Macquarie University dan Lain Gardner, profesor agama di University of Sydney.

Mereka menemukan, teks tersebut berisi instruksi ritual dan 27 mantra yang dimaksudkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit atau untuk membawa kesuksesan dalam cinta dan bisnis.

Bahasa yang digunakan dalam teks tersebut adalah bahasa Mesir yang disebut Koptik. Bahasa ini menunjukkan jika teks tersebut kemungkinan berasal dari Mesir Hulu, mungkin dekat Hermopolis, sebuah kota kuno yang terletak di dekat Sungai Nil.

Bukan hanya itu saja yang menarik. Teks tersebut juga dilengkapi dengan gambar yang cukup mencolok.

"Fitur yang paling mencolok dari papirus itu adalah citra atau gambarnya," tulis Korshi Dosoo, dosen di University of Strasbourg di Perancis yang menerbitkan terjemahan teks tersebut dalam Journal of Coptic Studies dikutip dari Live Science, Senin (24/09/2018).

Dalam teks terdapat gambar 2 mahluk bersayap mirip burung. Pada sisi kiri mahluk tersebut tampak menusukkan paruhnya ke mahluk yang ada di sebelah kanannya.

Mahluk di sebelah kanan memiliki dua telinga atau tanduk, dan kedua mahluk memiliki bulu atau sisik di bagian depan tubuh mereka.

Sementara lengan salah satu individu direntangkan mengelilingi burung di sebelahnya. Kedua mahluk itu juga terhubung satu sama lain dengan sesuatu yang terlihat seperti rantai, ikatan atau penis.

Perbedaan kecil antara dua mahluk itu mungkin merupakan upaya untuk menunjukkan diferensiasi seks. Dosoo mencatat bahwa mahluk di sebelah kanan mungkin seorang wanita dan yang di sebelah kiri laki-laki.

Sedangkan mantra yang ditulis dalam bahasa Koptik, bahasa Mesir yang menggunakan alfabet Yunani, mengelilingi gambar 2 mahluk bersayap tersebut. Tapi hanya sedikit dari teks tersebut yang bisa terbaca.

Meski begitu, peneliti mengungkapkan jika mantra itu terkait dengan cinta. Mungkin kasus di mana ada situasi yang kompleks seperti cinta segita atau seorang pria jatuh cinta dengan seorang perempuan yang tidak bisa ia nikahi.

"Teks menyebutkan mantra cinta sering menyiratkan bahwa masalahnya bukanlah bahwa seorang wanita tidak bisa mencintai seorang pria lantaran sang wanita dilindungi atau dikucilkan dengan keluarganya, atau mungkin justru sudah menikah dengan orang lain," jelas Dosoo.

Saat ini, naskah kuno tersebut masih disimpan di Museum of Ancient Cultures di Macquarie University di Sydney, Australia.

https://sains.kompas.com/read/2018/09/26/104400923/37-tahun-tak-terbaca-teks-kuno-ini-ternyata-berisi-mantra-cinta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke