Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Musim Kawin, Laba-laba Yunani Bikin Jaring Lebih dari 300 Meter

Hal ini dirasakan oleh penduduk Aitoliko, sebuah kota kecil di Aetolia-Acarnania, Yunani Barat, Yunani. Seluruh pantai yang mengelilingi pulau itu seakan dikuasai oleh arachnida atau laba-laba.

Dalam sebuah video Youtube yang diunggah Giannis Giannakopoulos, Selasa (18/9/2018), kita bisa melihat hasil karya aneh dari laba-laba Yunani yang membentang luas sejauh 300 meter di pantai.

Semak belukar dan daun-daun palem diselimuti jaring laba-laba yang tebal. Begitu juga dengan kapal nelayan dan kursi di tepi pantai yang nampak sudah lama tidak terpakai. Di bawah jaring itu, mungkin ada ribuan laba-laba yang sedang membangun jaring, makan, atau bereproduksi.

Situs berita Yunani, Newsit.gr, meminta pendapat Maria Chatzaki seorang ahli biologi terkait pemandangan tak lazim itu. Chatzaki berkata, pemandangan yang ada di sekitar Aitoliko merupakan sesuatu yang tidak biasa dan bersifat musiman.

"Fenomena yang kami amati di Aitoliko belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah fenomena musiman yang terutama terjadi di akhir musim panas dan awal musim gugur. Saya yakin, pelakunya adalah laba-laba dari genus Tetragnatha," ujarnya.

Laba-laba genus Tetragnatha sering disebut juga sebagai laba-laba peregangan karena bentuk tubuh mereka yang bisa memanjang dan berovulasi.

Jaring yang mereka buat tidak hanya untuk menangkap mangsa seperti lalat dan nyamuk, tetapi juga untuk bersarang.

Menurut Chatzaki, fenomena yang ada di Aitoliko merupakan tontonan yang  akan cepat berlalu, meski indah sekaligus agak menggelikan.

"Ada banyak laba-laba jantan dan betina yang kawin saat musim panas. Jelas, (fenomena) ini merupakan suatu kondisi yang menguntungkan untuk menciptakan lebih banyak populasi," jelas Chatzaki.

Suhu hangat dan kelembapan tinggi di pesisir Yunani membantu menciptakan kondisi perkawinan yang kuat untuk laba-laba. Kondisi ini menguntungkan, mengingat jumlah nyamuk yang juga melimpah.

Laba-laba di Aitoliko kemungkinan akan terus kawin dalam waktu cukup lama untuk melanjutkan generasi dan kemudian mereka mati tanpa menyebabkan kerusakan permanen pada manusia atau lingkungan.

https://sains.kompas.com/read/2018/09/20/122039223/musim-kawin-laba-laba-yunani-bikin-jaring-lebih-dari-300-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke