Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ig Nobel 2018: Naiklah "Roller Coaster" untuk Sembuhkan Batu Ginjal

KOMPAS.com – Seperti biasa, Ig Nobel kali ini juga diwarnai oleh penelitian-penelitian yang tidak biasa.

Upacara penghargaan oleh majalah Annals of Improbable Research ke-28 yang diadakan di Universitas Harvard tersebut memang memberi penghargaan pada penelitian-penelitian yang “awalnya membuat Anda tertawa kemudian berpikir”.

Kali ini, penghargaan di bidang pengobatan jatuh pada para peneliti asal Amerika Serikat yang mempelajari efek roller coaster dalam mengobati batu ginjal.

Professor David Wartinger dari Michigan State University mendapat ide untuk melakukan penelitian tersebut ketika mendapati bahwa salah satu pasiennya berhasil mengeluarkan batu ginjal setelah naik wahana roller coaster bernama Thunder Mountain di Disney World, Florida.

Bersama koleganya, Wartinger pun membangun model sistem ginjal dan mengujinya pada berbagai wahana roller coaster. Teori Wartinger pun terbukti dan kini dia selalu meresepkan naik roller coaster bagi siapa saja yang menderita batu ginjal.

“Wahana secara harafiah menggoyang-goyangkan batu hingga terlepas,” kata Wartinger.

Namun, tidak sembarang roller coaster efektif dalam menyembuhkan batu ginjal.

Wartinger dan kolega menemukan bahwa yang terbaik adalah roller coaster yang bergerak ke atas dan ke bawah, serta ke kanan dan ke kiri, secara cepat dan kasar. Sebaliknya, roller coaster yang hanya luar biasa cepat tapi hanya turun sekali tidak akan mempan dalam mengobati batu ginjal.

Selain Wartinger, ada banyak penelitian unik lainnya yang menyabet penghargaan di gelaran Ig Nobel ini.

Penghargaan bidang biologi, misalnya, jatuh kepada sekelompok peneliti yang bisa mengidentifikasikan keberadaaan lalat dalam gelas wine hanya dengan baunya.

Lalu, penghargaan untuk edukasi medis jatuh kepada seorang dokter Jepang yang menciptakan teknik kolonoskopi mandiri. Penghargaan perdamaian juga diberikan kepada para peneliti asal Spanyol yang mengukur efek mengumpat ketika menyetir.

Namun, penelitian lain yang paling menarik adalah pemenang penghargaan nutrisi oleh Dr James Cole. Pengajar arkeologi dari University of Brighton ini mengukur nilai kalori dari memakan tubuh manusia.

Temuannya menunjukkan bahwa memakan hewan lebih menguntungkan secara kalori daripada memakan manusia. Dari situ, Cole berpendapat bahwa nenek moyang manusia yang mempraktekkan kanibalisme mungkin melakukannya untuk alasan sosial, bukan nutrisional.

https://sains.kompas.com/read/2018/09/15/200700823/ig-nobel-2018--naiklah-roller-coaster-untuk-sembuhkan-batu-ginjal

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Ada Makanan yang Membuat Kentut Berbau?

Apakah Ada Makanan yang Membuat Kentut Berbau?

Oh Begitu
Fakta-fakta Menarik Bayi Gajah, Tak Hanya Suka Menghisap Belalai

Fakta-fakta Menarik Bayi Gajah, Tak Hanya Suka Menghisap Belalai

Oh Begitu
Apakah Gajah Afrika Bisa Kawin dengan Gajah Asia?

Apakah Gajah Afrika Bisa Kawin dengan Gajah Asia?

Oh Begitu
Ilmuwan Temukan Bahan Bakar 'Aman Api'

Ilmuwan Temukan Bahan Bakar 'Aman Api'

Fenomena
Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Oh Begitu
Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Fenomena
Mengatasi Polusi Udara dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke