KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Missouri, AS mendapati penampakan tak biasa di lidahnya. Lidah perempuan tersebut tiba-tiba menjadi berbulu hitam.
Hal tersebut dia alami setelah pulih dari kecelakaan mobil serius. Setelah keluar dari rumah sakit, dia mengeluhkan mual dan rasa tidak enak pada mulutnya.
Dokter yang melakukan pemeriksaan oral menunjukkan lidah perempuan itu menjadi hitam dan tertutup struktur seperti rambut.
Kondisi langka ini dikenal sebagai lingua villosa nigra. Meski terlihat mengerikan, kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya.
Tim medis mendiagnosis penyebab kondisi tersebut berhubungan dengan antibiotik yang dikonsumsinya.
Awalnya, perempuan yang enggan disebut namanya itu mengalami cedera parah di mana kedua kakinya hancur. Pada masa pemulihan, terjadi infeksi di salah satu lukanya.
Untuk itu, tim medis memberinya serangkaian antibiotik yaitu meropenem dan minocycline.
Seminggu kemudian, lidah pasien mulai berwarna coklat kehitaman. Dia juga mengeluhkan rasa mual dan tidak enak di mulutnya.
Dalam laporan di New England Journal Medicine, minocycline disebut yang menjadi dalang dari kondisi ini.
Lidah berbulu sebenarnya merupakan kondisi umum yang jinak. Tapi biasanya warna yang didapati adalah kekuningan bukan hitam pekat seperti kasus ini.
Hal ini terjadi ketika benjolan di permukaan atas lidah, yaitu papila filiform, tumbuh lebih panjang dari biasanya.
"Jika melihat permukaan lidah, Anda akan melihatnya seperti amplas. Papila filiform adalah yang membentuk permukaan kasar," kata David Warren, co-author studi ini dikutip dari Gizmodo, Kamis (06/09/2018).
Warren menjelaskan, benjolan tersebut ditutupi dengan keratin, protein yang sama dengan kulit kita. Biasanya, lapisan luar papila ini terus digosok ketika kita makan.
"Dalam lidah berbulu, karena berbagai alasan, lapisan itu tumbuh lebih cepat sehingga dapat terhapus, sehingga papila menjadi lebih panjang. Perubahan jenis bakteri yang biasanya hidup di mulut dapat menyebabkan pigmen berkembang," ujar Warren.
Namun, laporan yang ditulis Warren dan koleganya belum mampu menjawab mengapa antibiotik bisa menyebabkan lidah berbulu hitam pada perempuan tersebut.
Warren menyebut hal ini mungkin karena perubahan jenis bakteri yang hidup di mulut. Dengan kata lain, beberapa spesies berkembang biak dan menyebabkan pigmen warna kehitaman.
Selain antibiotik, ada beberapa alasan lain yang dikaitkan dengan kondisi semacam ini. Misalnya saja, merokok, perawatan mulut yang buruk, konsumsi teh hitam dan kopi, hingga perawatan radiasi pada pasien kanker.
Beruntung, kondisi ini bersifat reversibel dan tidak ada efek kesehatan jangka panjang.
"Lidah hitam berbulu bisa sangat mengganggu karena tampilannya, tetapi secara umum itu tidak berbahaya," kata Warren.
"Beberapa orang dengan lidah hitam berbulu melaporkan memiliki iritasi di mulut mereka, rasa tidak enak di mulut mereka, makanan tidak terasa enak, atau bau mulut. Perawatan untuk lidah hitam berbulu melibatkan mengeluarkan makanan dan minuman dari diet Anda yang diketahui menyebabkannya, berhenti merokok, dan memiliki kebersihan mulut yang baik," tambahnya.
Warren juga menyarankan untuk menyikat bagian atas lidah secara lembut dengan sikat gigi.
"Jika langkah-langkah itu tidak berhasil, jika mereka sedang menjalani pengobatan yang diketahui menyebabkan lidah hitam berbulu, atau jika seseorang sangat mengkhawatirkannya, mereka harus menemui dokter," tegasnya.
Dalam kasus ini, wanita itu menghentikan penggunaan minocycline dan memakai antibiotik yang berbeda. Dia juga diberitahu untuk berlatih kebersihan mulut yang lebih baik.
Empat minggu setelah minocycline dihentikan, lidahnya kembali normal.
https://sains.kompas.com/read/2018/09/07/173500023/kondisi-langka-lidah-wanita-ini-menghitam-setelah-konsumsi-antibiotik