Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Segudang Manfaat, Bagaimana Cara Hipnosis Memengaruhi Tubuh?

Namun, bagaimana cara hipnosis bekerja dan memberi dampak yang begitu besar untuk tubuh?

Len Milling, seorang psikolog klinis dan profesor psikologi dari University of Hartford mengatakan, masing-masing ahli hipnoterapi mungkin memiliki jawaban berbeda untuk pertanyaan tersebut.

"Jika Anda menanyakan ini pada 10 ahli hipnosis, mungkin Anda akan menjawab 10 penjelasan berbeda," ujar Milling dilansir Time, Kamis (30/8/2018).

Meski ahli hipnosis memiliki penjelasan berbeda, namun semua setuju bahwa ada dua tahapan dalam praktik hipnosis. Tahapan pertama disebut induksi dan tahapan kedua adalah fase sugesti.

Dalam tahap induksi, ahli hipnosis akan meminta subjek atau pasien untuk rileks dan berkonsentrasi. Mereka juga diberi tahu bahwa akan dihipnosis. Tahap induksi dapat berlangsung dalam hitungan detik sampai 10 menit atau lebih.

"Tujuan induksi adalah menenangkan pikiran dan memfokuskan perhatian (subjek hipnosis) pada suara dan bimbingan terapis," ujar Milling.

Setelah subjek berhasil dihipnosis dan mulai tidak sadar, terapis akan masuk ke fase sugesti.

Dalam tahap kedua ini, terapi dan subjek hipnosis akan melakukan komunikasi melalui peristiwa dan skenario yang dapat membantu mengatasi perilaku atau emosi yang tidak diperlukan.

"Subjek hipnosis akan diajak untuk mengalami kejadian imajiner seolah-olah itu nyata. Jenis sugesti yang diberikan juga tergantung pada kondisi yang dihadapi pasien," terang Milling.

Sementara itu, Dr. David Spiegel, seorang ahli hipnosis dan profesor psikiatri dari Stanford University School of Medicine menambahkan, hipnosis sebenarnya adalah sarana untuk meningkatkan kontrol pikiran dan tubuh.

Alih-alih membiarkan rasa sakit, depresi, atau keadaan tidak menyenangkan, hipnosis justru dapat membantu seseorang untuk mengendalikan pikiran dan persepsi.

Bagaimana cara kerja hipnosis?

Dari penelitian yang dilakukan Spiegel, saat seseorang mendapat hipnosis, beberapa bagian di otak seperti wilayah yang terkait dengan persepsi dan regulasi nyeri, juga bagian otak yang terlibat dalam pemrosesan sensorik dan respons emosional akan bekerja.

Tidak langsung setuju pada teori Spiegel, Milling justru memaparkan berbagai teori lain.

"Ada teori yang menyebut hipnosis adalah cara untuk memasuki kesadaran yang berbeda sehingga membuat seseorang menjadi sangat responsif terhadap sugesti hipnosis," ujar Milling.

Terlepas dari teori tentang cara hipnosis bekerja yang masih diperdebatkan, Milling mengatakan tidak semua orang mendapat manfaat yang sama dari hipnosis.

Hanya sekitar 20 persen orang yang menunjukkan perubahan karena hipnosis, sementara sebagian lainnya tidak terpengaruh.

"Anak-anak biasanya lebih mudah dihipnotis," ujar Spiegel.

Ia menyarankan bagi orang yang membutuhkan terapi, sebaiknya menambahkan hipnosis pada terapi lain untuk mencapai hasil yang maksimal.

"Carilah bantuan ke psikolog berlisensi, psikiater berlisensi, dan pekerja sosial klinis berlisensi yang terlatih melakukan hipnosis serta berbagai teknik psikoterapi lainnya. Setidaknya pekerja yang memiliki lisensi akan melakukan perawatan yang lebih bertanggung jawab," kata Milling.

"Terakhir, jangan berharap hipnosis dapat berdampak hanya setelah melakukan satu kali sesi. Secara umum, hipnosis yang hanya dilakukan satu kali tidak mungkin bermanfaat," tukasnya.

https://sains.kompas.com/read/2018/09/04/193200523/punya-segudang-manfaat-bagaimana-cara-hipnosis-memengaruhi-tubuh-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke