Topeng itu ditemukan di sebuah bangunan yang dikenal sebagai "Rumah E" di area istana Palenque, kota suku Maya kuno yang ada di selatan Meksiko.
Menurut National Institute of Anthropology and History (INAH), topeng itu diyakini perwujudan wajah seorang penguasa Mesoamerika yang paling penting pada masanya.
K'inich Janaab' Pakal atau dikenal dengan Raja Pakal Agung, naik takhta di usia 12 tahun dan memerintah suku Maya hingga ia meninggal di usia 80 tahun. Memerintah sebuah kota selama 68 tahun, menjadikan Raja Pakal sebagai penguasa terlama di Amerika.
Selama periode ini, Palenque hidup makmur dan Raja Pakal diyakini bertanggung jawab atas pembangunan beberapa arsitektur dan prasasti yang paling terkenal di Palenque.
Walaupun Raja Pakal sangat terkenal, ahli belum dapat memastikan apakah topeng yang baru ditemukan adalah perwujudannya.
Mereka masih melakukan penelitian mendetail, termasuk mengamati adanya keriput di sekitar mulut dan pipi yang merepresentasikan wajah di awal masa tua.
"Perlu dicatat, situs yang ditemukan di Palenque berbeda dengan situs-situs Maya lainnya yang penggambarannya umum. Di Palenque, lukisan mural atau pahatan batu merupakan perwujudan dari kesetiaan karakter tertentu," kata arkeolog INAH Benito Venegas Duran dilansir Newsweek, Selasa (28/8/2018).
Selain topeng, tim ahli juga menemukan benda ritual lain yang kemungkinan merupakan benda persembahan, termasuk tulang berukir, mutiara, pecahan batu giok, batu api, obsidian, cermin yang terbuat dari besi pirit, tulang kura-kura yang berserakan, kadal dan burung, jepitan kepiting, dan cangkang siput. Semua benda itu ada di lokasi penguburan topeng.
Tim arkeolog juga menemukan patung yang menyerupai udang sungai dan benda-benda yang menggambarkan ikan serta bunga lili. Menurut tim, benda-benda tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Palenque memiliki ikatan kuat dengan dunia akuatik dan Sungai Usumacinta yang ada di sana.
Topeng punya peran penting dalam ritual dan upacara suku Maya selama lebih dari 3.000 tahun sampai kedatangan conquistador Spanyol.
Suku kuno ini juga dikenal karena menciptakan sistem penulisan yang kemudian dikembangan di masa pra-Columbus di Amerika. Selain itu, mereka juga memiliki karya seni, perhitungan, kalender, dan sistem astronomi sendiri.
https://sains.kompas.com/read/2018/08/29/200200823/ahli-temukan-topeng-berusia-1.500-tahun-diyakini-milik-raja-suku-maya