Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketua IDAI: Vaksin MR Wajib Diberikan demi Keselamatan Anak Bangsa

Menanggapi ijin penggunaan vaksin MR, dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia memberikan komentarnya.

"Ini program dunia dan Indonesia. Jadi setiap anak itu mempunyai hak untuk diimunisasi. Ketika ada obat atau imunisasi untuk melindungi penyakit, (itu) hal yang harus dilakukan," tegas Aman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/08/2018), melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan, vaksin MR berperan penting dalam menyelamatkan masa depan anak bangsa. Pasalnya, beberapa kasus kematian yang disebabkan campak masih ada di Indonesia.

Perang melawan campak dan rubella juga tidak hanya dilakukan Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah Amerika pun terus mengkampanyekan imunisasi campak.

"Untuk rubella, ketika anak-anak kena rubella dia akan menginfeksi ibu hamil. Ibu hamil ini (akan menginfeksi) anaknya (yang masih di kandungan, sehingga) berisiko kena rubella. Ketika anaknya lahir (terdiagnosis) rubella, (bayi akan) buta, tuli, jantungnya bocor. Siapa yang mau menanggung ini semua?" tegas Aman.

Tidak hanya itu, Aman juga mengkritisi pihak-pihak yang tidak mempercayai dokter perihal vaksin ini.

Menurutnya, sudah berpuluh-puluh tahun dokter menjadi tempat pertama yang dituju bagi mereka yang sakit. Sebab itu, ia menyarankan masyarakat mempercayai dokter terutama pada kasus vaksin MR ini.

Campak dan Rubella perlu perhatian khusus

Campak dan rubella merupakan penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Campak dan rubella adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus dan dapat menular melalui saluran napas.

Campak diketahui dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan bahkan kematian.

Sedangkan Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dari tahun 2010 hingga 2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463 kasus rubella.

Jumlah itu diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan fakta yang ada di lapangan. Sebab, banyak kasus yang disembunyikan atau tidak dilaporkan.

Penting diketahui, penyakit campak dan rubella tidak bisa disembuhkan namun dapat dicegah, salah satunya lewat vaksin MR.

Hingga saat ini, pengobatan yang diberikan untuk pasien campak dan rubella hanya bersifat suppoortif.

Sebab itu, terlepas dari pro kontra ranah halal dan haramnya, Aman menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti program nasional yaitu memberikan vaksin MR dimulai pada usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

“Jangan ragu-ragu untuk memberikan vaksin MR, karena MR ini untuk menyelamatkan anak bangsa, anak bangsa adalah investasi masa depan. Bagaimana bisa kita berkompetisi dengan dunia lain kalau anaknya ada yang masih cacat, buta, infeksi, kurang gizi, kena campak, jangan dibiarkan yang kaya gini, siapa yang mau membela?” pungkas Aman.

Seperti diberitakan sebelumnya, penggunaan vaksin yang didatangkan dari Serum Institute of India diperbolehkan (mubah).

Ada tiga alasan kenapa MUI untuk sementara membolehkan penggunaan vaksin MR.

Pertama, adanya kondisi keterpaksaan (darurat syar’iyyah). Kedua, belum ditemukan vaksin MR yang halal dan suci. Ketiga, ada keterangan dari ahli yang kompeten dan dipercaya tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tidak diimunisasi vaksin MR.

https://sains.kompas.com/read/2018/08/21/170000623/ketua-idai-vaksin-mr-wajib-diberikan-demi-keselamatan-anak-bangsa

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

Oh Begitu
Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke