Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jauh Berbeda dengan Masa Ini, Begini Wajah Bumi 750 Tahun Lalu

Peta 3D yang dibuat Ian menunjukkan konfigurasi kuno, termasuk lautan, benua, gunung, dataran rendah, laut dangkal, rak kontinental, dan perairan dalam, yang kemudian berubah seiring waktu karena gerakan lempeng tektonik atau lembaran material luas yang membentuk kerak Bumi.

Di bagian atas situs tersebut, Ian memberi pertanyaan "Seperti apa Bumi ... tahun lalu?". Titik-titik tersebut bisa dipilih berdasarkan rentan waktu mulai dari 750 juta tahun lalu sampai 20 juta tahun lalu.

Selain kolom untuk mendeteksi rentan waktu, Ian pun memberi kolom yang memuat lokasi. Saat kita memilih lokasi dan rentan waktu yang ingin dilihat, maka peta 3D akan berubah bentuk.

Misalnya saja, kita ingin melihat Indonesia 750 tahun lalu, maka kita ketikkan kata "Indonesia" di bagian alamat dan 750 tahun di bagian rentan waktu.

Secara otomatis, peta 3D itu akan menunjukkan lokasi Indonesia dengan titik berwarna merah muda. Bisa dilihat, titik itu berada di tengah permukaan berwarna biru yang menandakan laut.

Untuk menjelaskan apa yang terjadi di setiap periode, Ian memberi keterangan singkat di bagian bawah peta.

Saat pengunjung memilih 750 tahun lalu, maka akan muncul kererangan saat itu merupakan periode Cryogenian.

"Gletser mungkin menutupi seluruh planet selama zaman es terbesar yang dikenal di Bumi. Berbagai jenis organisme bersel satu seperti ganggang hijau muncul untuk pertama kalinya," tulis keterangan dalam situs tersebut.

Setiap periode waktu yang kita pilih akan diberi keterangan singkat dan jelas.

Seperti dilansir Newsweek, Rabu (8/8/2018), pengunjung juga dapat memilih periode waktu tertentu berdasarkan catatan penting dalam sejarah kehidupan bumi.

Misalnya, evolusi kehidupan multisel pertama (sekitar 600 juta tahun lalu), munculnya dinosaurus pertama (sekitar 220 juta tahu lalu), atau munculnya hominid atau kera besar pertama (sekitar 20 juta tahun lalu).

Salah satu yang paling menarik, pengunjung situs web dapat melacak evolusi Pangea superkontinen terakhir,  yang pertama kali terbentuk lebih dari 300 juta tahun lalu sebelum secara bertahap terpecah sekitar 200 juta tahun lalu.

Berbeda dengan distribusi daratan yang kita tahu saat ini, dulunya sebagian besar Pangaea ada di belahan bumi selatan. Pada saat itu, benua dikelilingi oleh samudera purba yang dikenal sebabgai Panthalassa.

Ian Webster yang ahli di bidang visualisasi data, membuat peta 3D dengan menggunakan informasi yang dikumpulkan para geolog dari waktu ke waktu.

Hal ini akan membantu kita untuk mempelajari dan memahami pembentukan kehidupan di bumi.

Anda juga bisa melihat wajah Bumi kuno di sini.

https://sains.kompas.com/read/2018/08/09/180100723/jauh-berbeda-dengan-masa-ini-begini-wajah-bumi-750-tahun-lalu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke