Menurut catatan, jumlah penyu yang terdampar tiga kali lipat lebih banyak dari jumlah rata-rata. Ditambah lagi, sebagian besar penyu yang mati adalah dewasa, berumur sekitar 25 sampai 30 tahun.
"Biasanya ada 30 sampai 35 penyu yang terdampar di pinggir pantai sepanjang tahun. Namun, pada bulan Juni sampai Juli ini kami sudah mendapatkan 53 penyu," kata peneliti penyu laut Kelly Sloan, dilansir IFL Science, Sabtu (28/7/2018).
Menurut ahli, kematian penyu itu disebabkan oleh alga merah yang tumbuh lebih panjang dari biasanya. Hal tersebut menimbulkan fenomena gelombang merah atau dikenal sebagai red tide, yakni laut menjadi merah karena pertumbuhan alga.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, fenomena red tide muncul ketika alga mikroskopis beracun tumbuh dengan cepat di lautan. Hal ini ditandai dengan perubahan warna air laut yang menjadi merah, coklat, kuning, atau hijau.
"Sangat menyedihkan melihat kematian massal yang disebabkan oleh alga. Ini adalah bulan ke 10 dari fenomena red tide, dan menjadi yang terpanjang sejak 2006," imbuh Sloan.
Setelah diteliti, fenomena red tide di Florida disebabkan oleh dinoflagellata berjenis Karenia brevis yang dapat membunuh ikan, burung, mamalia laut, dan menyebabkan penyakit pada manusia.
Manusia dapat terkena racun yang diproduksi oleh alga merah yang mekar. Racun alga merah yang dikenal dengan nama brevetoxins dan dapat menyebar melalui makanan, air, dan udara.
Setelah mengonsumsi kerang atau air yang terkontaminasi, manusia mungkin dapat mengalami masalah gastrointestinal atau neurologis seperti keracunan kerang.
Jika racun alga merah terhirup, manusia sangat mungkin mengalami gangguan pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asma.
Sejak alga mekar selama 10 bulan terakhir, organisasi Sloan telah menemukan 91 penyu terdampar di pantai Florida Barat.
Lebih dari separuh penyu sudah mati, dan 33 penyu yang masih hidup segera dilarikan ke konservasi untuk mendapat perawatan.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/31/113455423/jumlah-kematian-penyu-di-florida-melonjak-alga-merah-diduga-biangnya