Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli Paleontologi Temukan "Bigfoot" di Amerika

KOMPAS.com – Ahli paleontologi, Anthony Maltese, menemukan "Bigfoot" di Wyoming, Amerika Serikat.

Bigfoot yang dimaksud bukan makhluk menyerupai manusia dalam mitos yang sampai saat ini masih diperdebatkan eksistensinya. Bigfoot yang dimaksud dalam hal ini diartikan secara harfiah, yaitu temuan kumpulan fosil kaki dinosaurus terbesar di Bumi.

“Temuan ini dengan jelas membuktikan bahwa kaki, yang hampir satu meter lebarnya, berasal dari hewan yang sangat besar, sehingga spesimen itu dijuluki Bigfoot,” jelas Anthony Maltese.

Studi ini mengungkapkan bahwa fosil yang digali di Wyoming berasal dari Brachiosaurus. Brachiosaurus merupakan sejenis dinosaurus sauropoda yang dipercaya sebagai salah satu hewan darat terbesar di Bumi.

Brachiosaurus mempunyai ciri khas leher dan ekor yang panjang, sehingga menyerupai Brontosaurus dan Diplodocus.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal PeerJ, juga mengkonfirmasi bahwa 150 juta tahun yang lalu, kawanan Brachiosaurus mengeksplorasi wilayah  Amerika Utara.

“(Sebelumnya) ada bekas jejak dan kerangka lain yang tidak utuh dari Australia dan Argentina yang tampaknya berasal dari hewan yang lebih besar, tetapi fosil raksasa itu ditemukan tanpa kaki. Binatang ini jelas (memiliki kaki) terbesar yang pernah berjalan di Amerika Utara,”  kata Emanuel Tschopp dari divisi paleontologi di American Museum of Natural History.

Fosil kaki dinosaurus ini pertama kali digali pada tahun 1998 oleh Maltese dan tim ekspedisi dari Kansas University yang saat ini menjadi Rocky Mountain Dinosaur Resource Center. Setelah pemeriksaan menyeluruh, para peneliti mengidentifikasi temuan kaki tersebut sebagai milik dinosaurus yang ada pada film Jurassic Park (1993), Sauropoda Brachiosaurus.

Selain menunjukkan temuan kaki dinosaurus terbesar, penelitian ini juga berhasil mengungkap pola perpindahan Brachiosaurus dari sebelah timur Utah ke barat laut Wyoming.

“Ini mengejutkan. Banyak dinosaurus sauropoda lain yang tampaknya telah menempati daerah yang lebih kecil pada masa itu,” ujar Tschopp.

Maltese menerangkan, wilayah ini (Black Hills, Wyoming) masih menyimpan lebih banyak fosil dinosaurus yang belum terungkap. Maka dari itu, tim peneliti berharap dapat lebih lanjut melakukan penelitian di wilayah ini.

https://sains.kompas.com/read/2018/07/25/200600223/ahli-paleontologi-temukan-bigfoot-di-amerika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke