KOMPAS.com – Ini adalah pelajaran bagi kita untuk tidak mencoba-coba mengobati diri sendiri tanpa berkonsultasi ke dokter.
Sebuah laporan yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Case Reports menceritakan kasus seorang wanita asal Inggris yang mencoba untuk mengobati Tinea pedis yang umum dikenal sebagai kutu air atau kaki atlet dengan potongan bawang putih mentah.
Selama empat minggu, empat jam sehari, wanita itu memakai potongan bawang putih mentah di sekitar jempol kaki kirinya.
Bukannya sembuh, bawang putih justru membuat kaki wanita itu terbakar dan melepuh. Bahkan ketika akhirnya dia pergi ke dokter, masalah wanita itu menjadi dua: infeksi jamur Tinea pedis dan luka bakar.
Untungnya, Dr Kai Wong, seorang dokter bedah plastik di Oxford University Hospitals National Health Service Foundation Trust berhasil menangani luka bakar tersebut. Wanita itu pun sembuh total dalam dua minggu.
Kepada Live Science, Jumat (20/7/2018), Wong berkata bahwa penyebab terbakarnya kulit wanita tersebut adalah senyawa yang mengandung sulfur pada bawang putih, terutama diallyl disulfida.
Senyawa terkuat pada bawang putih ini, ujar Dr Lisa Maier, seorang profesor rekanan klinis dermatologi di University of Washington School of Medicine yang tidak terlibat dalam kasus, dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan luka bakar dan reaksi alergi dermatitis kontak berupa gatal-gatal atau eksim.
Kasus ini juga bukan kali pertama. Laporan yang ditulis oleh Wong menyebutkan bahwa ada banyak tukang masak dan orang-orang yang berkecimpung di dunia makanan telah melaporkan mengalami luka bakar setelah berlama-lama memegang bawang putih mentah.
Tingkat keparahannya bergantung pada jangka waktu paparan, kesegaran, dan jumlah bawang putih. Sensitifitas kulit yang dimiliki masing-masing individu juga turut berpengaruh.
Daripada menggunakan bawang putih yang belum teruji efektifitasnya secara ilmiah, Wong dan Maier menyarankan untuk menggunakan salep antifungal, seperti terbinafine dan clotrimazole, untuk menangani Tinea pedis.
Jika jamur telah menginfeksi kuku, maka Anda juga perlu ke dokter untuk diresepkan obat antifungal secara oral.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/25/070800523/jangan-ditiru-kaki-perempuan-melepuh-karena-pakai-bawang-putih