Hal tersebut berdasar studi terbaru yang belum lama ini dirilis ilmuwan dari Lembaga Penelitian Huy Harvey di Nova Southeastern University dan kelompok penelitian hius paus nirlaba, Maldives Whale Shark Research Programme.
Dalam makalah yang terbit di Marine and Freshwater Research, Senin (9/7/2018), para ahli menemukan kesimpulan itu setelah mengikuti hiu paus yang berenang bebas dan selalu kembali ke daerah yang sama setiap satu sampai dua tahun di South Ari Atoll, Maladewa. Ahli mengikuti kelompok hiu paus selama 10 tahun.
Dalam periode tersebut, ada 44 hiu paus yang diukur dalam 186 perjumpaan dengan menggunakan laser dan pita. Ahli pun dapat mengenali masing-masing spesies hiu paus dari pola bintik-bintik unik yang ada di punggungnya.
Setelah data dikumpulkan dan dihitung secara matematis, tim menemukan bahwa hiu paus memiliki tubuh yang lebih panjang dan lebih besar dari yang diduga sebelumnya.
Sebelumnya hiu paus diyakini memiliki panjang sekitar 12 meter atau lebih. Fakta di lapangan, hiu paus dapat tumbuh sampai 18 meter lebih dengan berat mencapai 20 ton.
"Kami melakukan pendekatan dan studi dengan metode baru, sebab kami benar-benar melakukan pengukuran di bawah laut, berenang dengan hiu paus, berulang kali selama satu dekade," ujar Cameron Perry salah satu penulis studi, dilansir Sun Sentinel, Jumat (10/7/20180.
Memperkirakan usia hiu paus memang bukan perkara mudah. Sebelumnya, para ahli menggunakan tulang belakang hiu mati yang memiliki cincin seperti pohon untuk memperkirakan berapa usianya.
Sebelumnya, ahli menganalogikan menghitung cincin di tulang belakang hiu paus seperti mengukur umur sebuah pohon. Sehingga, hasilnya cenderung abu-abu dan tidak tepat.
"Apa yang kami lakukan menunjukkan bahwa kami dapat memperoleh informasi usia dan bagaimana mereka tumbuh tanpa bergantung pada bangkai hiu paus," imbuhnya.
Seperti diberitakan Gizmodo, Kamis (19/7/2018), mengetahui ukuran dan usia hiu paus adalah sesuatu yang sangat penting untuk alasan konservasi.
"Pemahaman yang lebih mendalam tentang usia dan parameter pertumbuhan akan dapat membantu populasi hiu paus untuk pulih dari eksploitasi berlebihan dan sangat penting untuk rencana pengelolaan yang lebih baik," tulis para ahli dalam makalahnya.
Menurut ahli, dengan mengetahui berapa lama hiu paus dapat hidup akan lebih memudahkan pihak terkait untuk memperkirakan seberapa banyak hiu paus.
"Ini adalah model, artinya masih perkiraan. Namun, pengukuran ini adalah yang terbaik pada tahap ini. Anda tidak perlu bergantung pada pembunuhan atau penangkapan hewan. Ini pun dapat diterapkan untuk spesies lain," ujar Mahmood Shivji, profesor dari Nova Southeastern University kepada Gizmodo.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/24/173200123/hiu-paus-ternyata-jauh-lebih-besar-dan-bisa-hidup-sampai-130-tahun