KOMPAS.com - Sejak 2014, ada yang tak biasa di lepas pantai Barat Laut Pasifik. Pemandangan aneh itu adalah ratusan hewan mirip dengan acar berwarna pink yang menginvasi perairan tersebut.
Meski telah terjadi sejak 2014, para peneliti baru saja melaporkan bahwa area itu sudah menjadi habitat baru “acar laut” bernama latin Pyrosoma atlanticum.
Pada tahun 2014, nelayan, penikmat pantai, dan ilmuwan mulai memperhatikan penyusup tropis di perairan yang lebih dingin di lepas pantai California utara, Oregon dan Washington ini.
Hingga pada musim panas 2017, acar laut telah diamati dalam jumlah yang belum pernah terjadi di lepas pantai Oregon.
Hal itu membuat ahli biologi kelautan mulai bertanya-tanya apakah hewan lunak itu telah menemukan rumah baru yang permanen.
"Hewan-hewan ini mungkin dapat bertahan hidup di air yang lebih dingin daripada yang kita duga sebelumnya," kata Kelly Sutherland, penulis utama penelitian ini dikutip dari Live Science, Jumat (20/07/2018).
"Tetapi apa yang mungkin benar-benar berkontribusi terhadap kehadiran mereka adalah bahwa sumber makanan di lepas pantai kita tepat untuk mereka," sambung ahli biologi kelautan di University of Oregon itu.
Dalam laporan di junal Ecology, Sutherland dan rekan-rekannya telah mendokumentasikan invasi acar laut selama beberapa kali pada tahun 2017 dan awal tahun 2018.
Mereka menemukan bahwa hewan ini senang berada di kedalaman 40 meter di bawah permukaan air laut. Di kedalaman tersebut, mereka mendapatkan suhu sekitar 10 derajat Celcius.
Sebenarnya, di bawah kondisi yang tepat, acar laut bisa membentuk bunga yang tinggi dengan puluhan individu per meter persegi.
Sayangnya, ketika bunga itu mekar, mereka justru menyulitkan para nelayan.
Ini membuat Industri perikanan Pacific Northwest berjuang pada 2017 untuk membasmi acar laut karena terus menyumbat jala mereka.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/23/210500023/mirip-acar-hewan-berwarna-merah-muda-ini-serbu-lepas-pantai-amerika