KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi jika hamil dan melahirkan mempengaruhi pikiran dan tubuh perempuan. Tapi siapa sangka melahirkan punya konsekuensi lebih besar daripada yang pernah kita ketahui.
Baru-baru ini, para peneliti dari AS menemukan konsekuensi lain dari melahirkan terhadap tubuh perempuan. Hasil analisis para peneliti menunjukkan sel tubuh perempuan yang pernah melahirkan menjadi 11 tahun lebih tua.
Hasil tersebut diperoleh dari analisis DNA hampir 2.000 perempuan usia reproduksi di AS.
"Kami terkejut menemukan hasil ini," ungkap Anna Pollack, ahli epidemiologi dikutip dari New Scientist, Kamis (22/02/2018).
"Ini setara dengan seitar 11 tahun penuaan selular yang dipercepat," sambung ahli dari George Mason University itu.
Data yang dianalisis Pollack dan timnya berasal dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), lembaga yang memetakan kesehatan warga AS dari waktu ke waktu.
Ketika Pollack dan timnya memeriksa data dari periode 1999 hingga 2002, mereka menyadari ada yang tidak biasa. Hal itu terlihat dari pengukuran penanda genetik yang disebut telomere.
Telomere adalah daerah molekuler yang bertindak sebagai tutup pada ujung kromosom kita. Bagian ini membantu melindungi informasi genetik dalam sel kita agar tidak memburuk dari waktu ke waktu.
Artinya, paparan hal yang berbahaya pada bagian ini bisa menimbulkan efek pada kesehatan manusia.
Dirangkum dari Science Alert, Minggu (22/07/2018), panjang telomere juga menjadi penanda umur sel. Telomere menjadi semakin pendek seiring waktu.
Tak hanya umur, telomere yang makin pendek juga berkaitan dengan beberapa penyakit seperti kanker, jantung, dan yang terbaru persalinan.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Human Reproduction, Pollack dan timnya menemukan bahwa perempuan yang melahirkan memiliki telomere yang rata-rata lebih pendek 4,2 persen daripada perempuan yang tidak melahirkan.
Angka tersebut juga telah disesuaikan dengan beberapa faktor lain yang mungkin terlibat seperti usia, etnis, pendidikan, kebiasaan merokok, dan sebagainya.
Uniknya, pemendekan telomere terkait melahirkan bahkan lebih besar dari yang sebelumnya telah diamati pada orang yang merokok (4,6 tahun penuaan sel) dan obesitas (8,8 tahun).
"Kami menemukan bahwa wanita yang memiliki lima atau lebih anak memiliki telomere lebih pendek daripada yang tidak memiliki anak, dan relatif lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang memiliki satu hingga empat anak," kata Pollack.
Meski terlihat cukup menakutkan, tapi hasil ini masih bersifat observasional. Ini berarti hubungan sebab akibat tidak bisa disimpulkan, melainkan hanya korelasi saja.
Namun penelitian ini tetap kontradiktif terhadap peneltian pada 2016 di Guatemala. Penelitian sebelumnya menyimpulkan, perempuan yang melahirkan lebih bisa bertahan hidup karena memiliki telomere yang lebih panjang.
Pada penelitian itu, memiliki anak atau melahirkan benar-benar dapat melindungi perempuan dari penuaan sel.
Menyadari hal ini, Pollack dan timnya juga mengatakan bahwa perlu studi lebih lanjut.
Dia juga menyebut bahwa ada kemungkinan bahwa pemendekan telomere ini berkaitan dengan stres yang terjadi saat menjaga atau mengasuh anak-anak.
Tetapi mengingat betapa sedikit penelitian telah dilakukan di daerah ini, mereka menyarankan hasil mereka harus diperlakukan dengan hati-hati.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/23/180600723/temuan-baru--melahirkan-bikin-usia-sel-perempuan-lebih-tua-11-tahun