Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Hanya Kulit Buah, Ilmuwan Kembangkan Apel Berdaging Merah

KOMPAS.com - Anda tentu familiar dengan apel merah. Biasanya yang disebut apel merah hanya karena kulit buah tersebut berwarna merah.

Tapi bagaimana jika ada apel yang daging buahnya juga berwarna merah?

Para ilmuwan dari Plant and Food Research (PFR) Selandia Baru berusaha mewujudkan apel berdaging merah itu.

Mereka akan menggunakan teknik pembiakan planet baru yang meniru mutasi DNA di alam.

Teknik ini memungkinkan manusia memanipulasi tampilan, tekstur, rasa, dan kandungan nutrisi buah serta sayuran dengan cepat.

Tujuannya adalah menciptakan produk yang berkualitas lebih tinggi.

Protein yang Berpengaruh

Dengan memanipulasi protein dalam apel yang disebut "faktor transkipsi MYB", para ilmuwan itu bisa menghasilkan senyawa sehat di seluruh bagian buah, termasuk dagingnya.

Hal itu bisa dilakukan dengan teknik pengedian gen seperti CRISPR/ Cas9.

Artinya, para ilmuwan menyalin dan menempel kode DNA yang diinginkan.

Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Trends in Plant Science, ilmuwan riset Andrew Allan dan Richard Espley dari PFR mengulas penelitian tentang MYB ini.

Penelutian mereka membahas pengembangan pensinyalan biologis dan pigmentasi pada tumbuhan.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa pigmen seperti anthocyanin dan karotenoid dianggap menawarkan manfaat kesehatan dan makanan," kata Allan dikutip dari Newsweek, Kamis (19/07/2018).

"Perubahan dalam faktor transkripsi kunci MYB dapat mengubah daging tidak berwarna dari buah-buahan tertentu menjadi satu warna khusus," sambungnya.

Menurut Allan, hal ini dapat secara signifikan meningkatkan kandungan pigmen per porsi buah. Bisa jadi, ini juga menghasilkan perubahan langkah yang mungkin dalam manfaat kesehatan.

Selain mempengaruhi warna, MYB juga terlibat dalam rasa, aroma, serta tekstur daging dan pembentukan rambut di kulit buah.

Dengan kata lain, para peneliti bisa mengembangkan buah dan sayuran jenis baru dengan meningkatkan penampilan, rasa, tekstur, dan kemampuan penyimpanan.

Tak hanya itu, mereka juga bisa meningkatkan sifat-sifat lain yang diinginkan sehingga dapat mendorong konsumsi lebih banyak produk tanaman.

Nantinya, hal ini diproyeksikan bisa menguntungkan bagi kesehatan masyarakat.

Teknik Lain

Di samping teknik ini, masih banyak metode lain yang dapat bermanfaat untuk alasan berbeda.

Misalnya saja, metode yang dijuluki "perkawinan kecepatan". Dengan metode itu, para peneliti bisa menumbuhkan tanaman beberapa kali lebih cepat daripada metode tradisional.

Artinya, ini dapat membantu memberi makan populasi dunia yang berkembang pesat.

Proses yang diuraikan dalam jurnal Nature Plants tersebut membantu tanaman tumbuh lebih cepat dengan menempatkan mereka di bawah sistem pencahayaan khusus yang ditingkatkan untuk fotosintesis.

https://sains.kompas.com/read/2018/07/20/173500823/tak-hanya-kulit-buah-ilmuwan-kembangkan-apel-berdaging-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke