Selain disebutkan di atas, aroma kopi juga terbukti dapat meningkatkan kecerdasan kognitif.
Hal itu disampaikan para ahli dari Stevens Institute of Technology di New Jersey, As dalam laporan mereka yang terbit di Journal of Environment Psychology.
Mereka menuliskan, aroma kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuat tubuh lebih bersemangat. Hal inilah yang akhirnya berdampak pada kecerdasan kognitif.
Untuk mengujinya, ahli memberi tes aljabar berupa 10 pertanyaan kepada 100 mahasiswa sarjana bisnis yang dibagi menjadi dua kelompok.
Sebelum tes dimulai, kelas yang berisi kelompok pertama diberi aroma kopi. Sementara kelompok kedua tidak diberi aroma kopi.
Hasilnya, kelompok pertama ternyata memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding kelompok kedua.
"Setelah mencium aroma kopi, mereka (peserta penelitian) berpikir harus melakukan yang terbaik, dan hal itulah yang memicu mereka mengerjakan tugas semaksimal mungkin," kata penulis studi, Adriana Madzharov dalam sebuah pernyataan dilansir Newsweek, Selasa (17/7/2018).
Madzharov berpendapat, efek ini tidak hanya dihadirkan oleh aroma kopi saja. Minuman hangat lain, meski tidak mengandung kafein juga bisa memberi efek serupa.
Aroma minuman hangat seperti kopi kemungkinan membantu meningkatkan fungsi mental sehingga memicu peserta untuk melakukan yang terbaik dan akhirnya mendapat nilai tinggi.
Survei lanjutan menemukan, para peserta mengaku lebih waspada setelah mencium aroma kopi, sehingga bisa meningkatkan penalaran analitis dalam mengerjakan soal.
"Penciuman adalah indra manusia yang paling kuat. Pengusaha, arsiterk, pengembang bangunan, pengelola ritel, dan lainnya dapat menggunakan aroma halus untuk membentuk pengalaman karyawan. Ini adalah bidang yang sangat menarik dan potensial," ujar Madzharov.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/18/120959623/mencium-aroma-kopi-terbukti-bisa-tingkatkan-kecerdasan-kognitif