KOMPAS.com – Gempa bermagnitudo 7,1 yang melanda Meksiko pada 19 September 2017 ternyata tidak hanya menyisakan kesedihan. Gempa tersebut juga mengungkap keberadaan kuil Aztec yang tersembunyi di bawah piramida kuno.
Ceritanya, para arkeolog dari National Institute of Anthropology and History (INAH) Meksiko yang sedang mempelajari kerusakan pada piramida Teopanzolco akibat gempa menemukan bahwa beberapa batu di puncak piramida goyah.
Dalam usaha mencari permukaan yang lebih padat, mereka menemukan sebuah kuil lebih tua yang terletak dua meter di bawah puncak piramid.
Kuil tersebut berukuran enam kali empat meter. Ia dibangun oleh orang-orang Tlahuica, salah satu suku Aztec, pada periode Postklasik Tengah (antara 1150 hingga 1200).
Artinya, kuil ini kemungkinan besar adalah bukti tertua dari keberadaan manusia di situs Morelos, sekitar 70 kilometer di selatan Kota Meksiko.
“Apa pun arti gempa bumi tersebut, kita harus berterima kasih karena fenomena alami ini telah berhasil mengungkap struktur yang sangat penting, yang kemudian mengubah penanggalan situs arkeologi ini,” ujar Isabel Campos, goenaga, direktur dari INAH Morelos Center, seperti dilansir dari Gizmodo, Jumat (13/7/2018).
Kuil ini juga diduga oleh para peneliti sebagai fase pembangunan pertama dari Teopanzolco, kemungkinan berasal dari Periode Postklasik Akhir (1200 hingga 1521); meskipun jawabannya baru akan terungkap setelah para peneliti mempelajari sisa-sisa dindingnya dengan lebih mendalam.
Sayangnya, penelitian lebih lanjut harus ditunda. Pasalnya, gempa tahun lalu merusak piramida Teopanzolco dan kedua kuilnya. Lantai dari kedua kuil tenggelam dan membuat struktur rentan runtuh.
Para arkeolog masih harus mempelajari seberapa parah kerusakan yang dialami dan merestorasinya.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/17/190600723/gempa-di-meksiko-ungkap-keberadaan-kuil-aztec-di-bawah-piramida-kuno