Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Temuan Baru: Susu Cokelat Minuman Terbaik Pasca-Olahraga

KOMPAS.com - Apa yang Anda minum seusai olahraga? Jika masih bingung memilih minuman terbaik setelah berolahraga, Anda bisa mencoba susu cokelat.

Berdasarkan sebuah penelitian terbaru, susu cokelat bisa menjadi minuman terbaik pasca-olahraga.

Dalam penelitian tersebut, susu cokelat dianggap jauh lebih sederhana namun efektif dan lezat untuk para olahragawan.

Minuman ini juga dipilih oleh Mo Farah, pelari sekaligus pemenang medali emas Olimpiade Inggris.

Dalam laporannya di jurnal Nature, para peneliti menyebut minuman ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, air, serta eletrolit. Semuan kandungan tersebut dibutuhkan tubuh setelah berolahraga.

Hasil tersebut tidak keluar begitu saja. Para peneliti dari Universitas Ilmu Kedokteran Shahid Sadoughi, Iran meninjau kembali 12 penelitian berkaitan dengan susu cokelat dan olahraga.

Dalam penelitian tersebut, peserta yang terlibat berjumlah sekitar 150 orang. Para peserta melakukan tes olahraga berupa lari dan bersepeda.

Para peserta kemudian diukur berbagai penanda seperti denyut jantung, tingkat asam laktat, dan kelelahan.

Hasilnya, atlet yang minum susu cokelat ditemukan dapat bekerja selama satu menit lebih lama sebelum mencapai kelelahan dibandingkan dengan mereka yang diberi plasebo.

Bahkan, atlet yang mengonsumsi susu cokelat bisa berolahraga enam menit lebih lama dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi minuman olahraga.

Para peserta yang meminum susu cokelat juga merasa bahwa mereka telah mengeluarkan lebih sedikit tenaga, menurut penelitian.

Artinya, susu cokelat lebih efektif dibanding plasebo atau minuman pemulihan lainnya dalam memulihkan kelelahan pasca-olahraga.

Meski demikian, para peneliti menyebut penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menarik kesimpulan yang pasti.

"Susu cokelat mengandung karbohidrat, protein, lemak, flavonoid, elektrolit, dan beberapa vitamin yang membuat minuman ini pilihan yang baik untuk pemulihan pada atlet," kata penulis studi Dr Amin Salehi-Abargouei dikutip dari The Independent, Sabtu (14/07/2018).

"Pesan yang dapat ditarik adalah bahwa susu cokelat adalah pilihan yang murah, lezat, dan enak untuk pemulihan dan memberikan efek yang sama atau lebih unggul dibandingkan dengan minuman komersial," sambungnya.

Penelitian ini juga mendapat perhatian dari beberapa ahli gizi. Salah satunya Asisling Pigott, ahli gizi berkualifikasi dan juru bicara untuk British Dietetic Association yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Kita hidup di dunia di mana setiap kali kita memasuki toko atau menyalakan komputer kita, kita dibombardir oleh iklan produk kesehatan," ujarnya dikutip dari Newsweek, Sabtu (14/07/2018).

"Ini menyoroti bahwa bagi mereka yang terlibat dalam olahraga intens, mereka tidak perlu produk nutrisi olahraga atau minuman protein — tetapi susu cokelat sederhana bisa sama baiknya!" tegas Pigott.

Meski begitu, Pigott menekankan bahwa penelitian ini berkaitan dengan susu cokelat sebagai sumber nutrisi untuk membantu pemulihan. Dia mengingatkan, kita tidak boleh menafsirkannya sebagai lampu hijau untuk mengkonsumsi susu cokelat secara berlebihan.

"Jika Anda minum susu cokelat atau sesuatu setiap hari dengan tingkat aktivitas rendah atau sedang, itu akan memberi Anda terlalu banyak gula, kalori, dan akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan," kata Pigott.

"Ini mengacu pada mereka yang memiliki kebutuhan energi tinggi dan kebutuhan pengisian bahan bakar," katanya mengingatkan.

Selain itu, Dr Salehi-Abargouhei juga mengingatkan bahwa susu cokelat bukan satu-satunya pilihan. Dia menyebut smoothies, sereal, dan sup juga bisa menyediakan nutrisi yang diperlukan.

Selain itu, minum banyak air juga penting untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama berolahraga.

https://sains.kompas.com/read/2018/07/16/190700123/temuan-baru--susu-cokelat-minuman-terbaik-pasca-olahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke