Banjir di Jepang Bikin Kuda Poni Ini Berenang Hingga ke Atap Rumah

KOMPAS.com - Siapa sangka, naluri alami menuju tempat yang lebih tinggi ketika berhadapan dengan air yang naik tidak terbatas pada manusia saja.

Naluri tersebut juga ada pada hewan. Baru-baru ini, seekor kuda di Jepang membuktikannya.

Leaf, kuda poni berusia 9 tahun itu ditemukan terdampar di atap sebuah rumah di daerah Mabicho, Kurashiki.

Hujan deras yang menyebabkan banjir bandang memaksa Leaf untuk menyelamatkan dirinya. Ia berenang hingga ke atap sebuah rumah.

Leaf menghabiskan waktu tiga hari di atap rumah tersebut sebelum ditemukan oleh para relawan ketika banjir surut.

Pemandangan tak biasa, kuda di atam rumah, ini kemudian dengan cepat mendapat perhatian publik.

Foto kuda cokelat mungil dengan surai pirang berdiri di atap itu menjadi salah satu berita terkait bencana yang menewaskan 179 orang tersebut.

Relawan kemudian meminta bantuan pemadam kebakaran untuk menurunkan kuda kecil itu.

"(Mereka) memanggil pemadam kebakaran meminta bantuan untuk menyelamatkannya, tetapi diberitahu penyelamat terikat menyelamatkan nyawa manusia," kata Keiko Takahashi dari kelompok bantuan kemanusiaan Peace Winds Jepang (PWJ).

PWJ lalu mengirim staf ke tempat kejadian untuk menurunkan kuda yang ketakutan itu.

Leaf sendiri sebenarnya adalah kuda yang dipelihara oleh sebuah panti jompo.

Saat banjir bandang datang, ia dan anaknya dilepaskan oleh para petugas. Mulanya, para petugas menduga Leaf telah tewas.

"Pekerja di panti jompo tidak punya pilihan selain melepaskan hewan karena mereka harus segera melarikan diri dalam menghadapi air yang naik dengan cepat," kata Takahashi dikutip dari AFP, Rabu (11/07/2018).

Namun, Mari Tanimoto, salah satu petugas panti percaya bahwa Leaf bisa selamat.

Dilansir dari Asahi, Selasa (10/07/2018), Tanimoto sempat mencari kuda mungil itu di gunung pada 9 Juli. Tapi siapa sangka, Leaf justru berakhir di atap rumah dekat panti jompo tersebut.

Leaf kemungkinan memanfaatkan air yang meninggi untuk bisa mendaki ke tempat yang aman.

Takahashi juga menyebut, seorang warga sempat melihat seekor kuda yang berenang mengarungi air banjir saat peristiwa mengenaskan itu terjadi.