Namun, beradaptasi dengan gravitasi rendah dalam waktu yang singkat bukanlah hal mudah.
Rekaman video milik NASA yang menggambarkan para astronotnya jatuh di permukaan bulan juga bukan bahan gurauan yang harus ditertawakan.
Ada alasan ilmiah di balik hilangnya keseimbangan para astronot saat melakukan pendaratan seperti dilansir Science Alert, Senin (9/7/2018). Sebab itu, NASA menyimpan rekaman astronot yang jatuh di bulan saat menjalani misi Apollo 15 dan Apollo 16.
Untuk rekaman dari Apollo 15, video itu digunakan untuk mempelajari tingkat metabolisme para astronot saat mereka berjalan di berbagai medan pada permukaan bulan, termasuk medan tanjakan, turunan, dan medan yang datar.
Dengan kanta lain, rekaman ini akan membantu memahami bagaimana dan mengapa astronot jatuh saat di permukaan bulan.
Dilansir Newsweek, Senin (9/7/2018), ketika astronot David Scott jatuh di permukaan bulan pada misi Apollo 15, para ahli menyebut hal itu karena efek gravitasi, visibilitas yang terbatas, dan kondisi permukaan bulan saat melakukan pendaratan.
Sementara itu, dalam rekaman misi Apollo 16, para ahli berhasil mempelajari dan membandingkan bagaimana gravitasi di bulan dapat memengaruhi pergerakan manusia.
Dalam misi ini, sebagian besar astronot jatuh saat mereka membungkuk untuk mengambil sesuatu.
Jadi, saat astronot bergerak di bulan pada dasarnya mereka melakukan hal yang sangat lain seperti di Bumi.
Pada akhirnya catatan ini akan membantu kita memahami bagaimana memaksimalkan gerakan di lingkungan asing seperti bulan.
Dalam rangka mengeksplorasi ruang angkasa, seperti ke bulan atau bahkan ke Mars nantinya, menjaga kedua kaki tetap seimbang dan bertahan di permukaan adalah prioritas NASA.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/10/193200423/bukan-untuk-lelucon-ini-alasan-nasa-rekam-jatuhnya-astronot-di-bulan