Momen menakjubkan itu ditangkap oleh Very Large Telescope milik ESO. Dari peristiwa langka ini, kita dapat lebih memahami bagaimana planet terbentuk dengan lebih detail dari sebelumnya.
Sebelumnya, lahirnya planet tidak dapat ditangkap dengan jelas karena selalu terhalang oleh selimut debu, batu, dan gas yang berputar.
Beruntung, tim astronom dari Max Planck Institute for Astronomy berhasil memotret gambar kelahiran planet baru dengan sangat jelas.
Tepatnya saat sebuah planet keluar dari jalur cakram debu yang mengelilingi bintangnya. Planet muda itu dinamai PDS 70b.
Planet itu nampak seperti cahaya terang dan tepat di tengahnya ada bagian berwarna hitam.
Dilansir The Independent, Selasa (3/7/2018), daerah gelap dalam gambar itu disebabkan oleh coronagraph, yakni topeng yang menghalangi cahaya langsung dari matahari atau bintang lain dan memungkinkan para astronom untuk mendeteksi cakrawala yang jauh lebih redup dan exoplanet.
Topeng inilah yang memungkinkan planet terbentuk. Sebab kalau tidak, cahaya terang dari bintang akan membanjiri cahaya yang datang dari planet itu sendiri.
"Cakram di sekitar bintang muda adalah tempat lahirnya planet, tapi sejauh ini hanya segelintir pengamatan yang berhasil mendeteksi kelahiran planet di dalamnya," kata Miriam Keppler, pemimpin penelitian.
Sebagai planet pertama yang kelahirannya diketahui, PDS 70b akan digunakan untuk mengembangkan teori tentang bagaimana pembentukan planet.
Ahli dapat membandingkan sifat-sifat atmosferik dan fisik untuk melihat bagaimana planet terbentuk.
"Teleskop Keppler telah membuka wawasan kita tentang evolusi planet yang kompleks dan sulit dipahami. Kini, saatnya kita mengamati kelahiran planet baru untuk benar-benar memahami proses di balik pembentukan planet," imbuh André Müller yang juga menyelidiki planet muda ini.
https://sains.kompas.com/read/2018/07/03/123100623/kali-pertama-astronom-abadikan-lahirnya-sebuah-planet-