KOMPAS.com - Baru-baru ini, gulma beracun menyerang negara bagian Virginia, Amerika Serikat. Gulma tersebut adalah hogweed raksasa atau Heracleum mantegazzianum, yang bisa menyebabkan luka bakar dan kehilangan penglihatan.
Kabar buruknya, tanaman liar ini telah tumbuh sangat tinggi. Penduduk setempat yang pertama kali mengetahui hal ini segera menghubungi para ahli lokal.
Salah satu ahli yang dihubungi adalah Jordan Metzgar, kurator di Virginia Tech Massey Herbarium.
Metzgar dan sejawatnya mengidentifikasi tanaman ini telah berukuran sangat besar, dengan tinggi 4,3 meter dan bunga putih di atasnya.
Namun, pertanyaannya, seberapa berbahaya tanaman ini?
"Getah (tanaman ini) beracun dan pada dasarnya bisa menghilangkan kemampuan tubuh untuk mengendalikan radiasi UV dari sinar matahari," ungkap Joellen Lampman, pengajar Manajemen Hama Terpadu di Cornell University dikutip dari Live Science, Senin (18/06/2018).
Luka Bakar Parah
Tanpa kemampuan tersebut, seseorang jadi lebih rentan terhadap sengatan matahari.
Hilangnya kemampuan ini disebabkan senyawa furanocoumarins fotosintetis yang terkandung dalam getah tersebut.
Menurut Metzgar, sinar matahari akan mengaktifkan senyawa tersebut dan menyebabkan luka bakar yang parah pada kulit seseorang.
Istilah medis untuk jenis luka bakar ini adalah "phytophotodermatitis," suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh kepekaan ekstrim terhadap sinar matahari.
Padahal, menurut Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York (NYSDEC), luka bakar akibat tanaman ini bisa memburuk ketika terinteraksi dengan kelembapan dari keringat atau embun.
"Ini sangat mengerikan," kata Metzgar.
"Ini bisa menyebabkan luka bakar yang sangat parah... (bahkan) lebih buruk daripada terbakar sinar matahari yang khas," sambungnya.
Phytophotodermatitis juga dapat menyebabkan ruam, lecet menyakitkan, jaringan parut dan sensitivitas jangka panjang terhadap sinar matahari, kata Lampman.
Dirangkum dari USA Today, Senin (18/06/2018), jika getah masuk ke mata, racun tanaman itu bisa menyebabkan hilangnya penglihatan. Artinya, ada potensi kebutaan jika terpapar tanaman ini pada bagian mata.
"Sarannya adalah jika Anda merasa telah bersentuhan dengan tanaman(hogweed raksasa), segera cuci (bagian yang terkena) dengan sabun dan air sesegera mungkin... jauhi matahari selama 48 jam dan temui dokter," kata Lampman.
Namun, hal yang paling dikhawatirkan dari fenomena ini adalah keberadaan tenaman tersebut untuk anak-anak.
"Apa yang benar-benar menakutkan tentang yang satu ini adalah dampaknya terhadap anak-anak," kata Lampman.
"(Tanaman) itu... terlihat seperti payung, jadi kamu bisa membayangkan anak-anak melihat lalu menghancurkan dan membawanya bersama mereka," sambungnya.
Hal ini akan membuat anak-anak lebih mudah terkena getahnya.
Terlebih lagi, getah tanaman ini ada di seluruh bagian. Bahkan, hanya dengan menyentuh daun atau bulunya saja bisa membuat kita terkena dampaknya.
Karena itu, Lampman menyarankan, jika menemukan tanaman tersebut di dekat rumah untuk tidak menyingkirkannya sendiri. Dia lebih menyarankan untuk menghubungi dinas terkait.
Para pejabat terkait juga memperingatkan untuk tidak menggunakan pemotong rumput untuk menyingkirkan hogweed raksasa karena getahnya bisa memercik.
Sebaliknya, tanaman harus disingkirkan dengan menggunakan pakaian pelindung atau dihancurkan dengan menggunakan herbisida.
https://sains.kompas.com/read/2018/06/20/180600623/tanaman-raksasa-ini-bisa-sebabkan-luka-bakar-dan-kebutaan